Padang, Scientia.id – Bendahara Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Sumbar, Donizar angkat bicara terkait kasus dugaan keterlibatan seorang remaja 16 tahun dalam taktik prostitusi di kabupaten Pesisir Selatan. Ia mendesak pemerintah provinsi Sumbar untuk memperkuat perlindungan terhadap anak dan perempuan di daerah ini.
“Ini bukan semata pelanggaran hukum. Ini adalah tanda bahaya yang harus segera ditanggapi serius. Anak-anak kita sedang tidak baik-baik saja,” tegas Donizar pada Scientia.id, Sabtu (21/6).
Kasus tersebut menjual setelah satpol PP Pessel mengamankan remaja perempuan di Pantai Sago, Kecamatan IV Jurai. Dari pengakuannya, ia menawarkan jasa seksual dengan tarif Rp200ribu. Saat ini korban telah diserahkan ke UPTD Panti Sosial Karya Wanita Andam Dewi untuk pembinaan lebih lanjut.
Menurut Donizar, keterlibatan anak dalam prostitusi adalah bentuk eksploitasi yang sangat berbahaya dan akan berdampak jangka panjang terhadap kondisi psikologis dan masa depan korban.
“Ini jelas pelanggaran hak anak. Pemerintah harus hadir, bukan hanya menindak, tapi juga memulihkan dan mencegah. Sumber tidak boleh jadi ladang perdagangan tubuh anak,” ujar Donizar.
Donizar juga mendorong agar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak serta instansi terkait memperkuat jejaring Perlindungan Anak berbasis komunitas dan sekolah. Menurutnya, sistem perlindungan yang ada masih lemah dalam mendeteksi kasus serupa di tahap awal. (Tmi)