Dharmasraya, SCIENTIA – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menegaskan Sumbar butuh langkah-langkah luar biasa dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan.
Hal itu disampaikannya saat meresmikan pergantian nama SMA Negeri Unggul Dharmasraya menjadi SMA Negeri 5 Sumatera Barat, sekaligus menghadiri Wisuda Tahfiz Angkatan VI di sekolah tersebut, pada Selasa (11/2).
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan, Sumbar harus kembali menjadi provinsi terdepan dalam dunia pendidikan. Namun, jika upaya yang dilakukan hanya sebatas langkah-langkah biasa, maka hasil yang diperoleh juga akan biasa.
Oleh karena itu, salah satu strategi yang diambil adalah menghadirkan lebih banyak sekolah berasrama di berbagai kabupaten dan kota di Sumbar. Langkah ini adalah langkah percepatan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tengah berbagai tantangan yang makin kompleks.
“Selain itu, kita juga sedang menyiapkan peraturan untuk membatasi penggunaan gadget pada anak-remaja, karena hal ini sangat mempengaruhi konsentrasi mereka dalam belajar,” kata Mahyeldi dalam kegiatan yang juga diisi dengan pembukaan event Ex-Sist.com VI itu.
Menurutnya, pendidikan tidak hanya sekadar soal mengisi kepala dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga harus menyentuh perasaan dan jiwa para peserta didik dengan hikmah.
Selain itu, penyelenggaraan pendidikan berkualitas juga merupakan bagian dari persiapan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang membutuhkan upaya luar biasa sejak dini. (tnl)