Dharmasraya, Scientia.id – Minggu (15/12/2024) pagi yang cerah menjadi awal petualangan bagi kami, kader PMII Dharmasraya. Dengan semangat membara, kami bertolak menuju Sungai Tanjung Belit di Kabupaten Muaro Bungo. Tujuan kami? Melaksanakan kegiatan rutin yang telah menjadi tradisi kami, yaitu “Dilan” atau diskusi sambil jalan-jalan. Kegiatan ini bukan hanya sekadar rekreasi, melainkan juga sarana untuk mempererat ukhuwah dan mendekatkan diri pada alam.
Dengan ada nya kegiatan seperti ini bisa membuat pikiran jadi fresh serta menjalankan nilai dasar pergerakan dimana menjaga hubungan dengan alam merupakan nilai penting yang harus ditanamkan. Karena setiap kader PMII harus ikut andil dalam menjaga kelestarian alam ini merupakan landasan untuk berdirinya PMII oleh leluhur pergerakan.
Kami selaku kader PMII menjunjung tinggi nilai dasar pergerakan, untuk itu agenda seperti ini harus dilaksanakan oleh kader serta anggota PMII di Dharmasraya.
Titik kumpul untuk keberangkatan kami di kampus STITNU. Untuk menuju ke lokasi kami menggunakan sepeda motor dengan jarak tempuh 60 menit. Perjalanan menuju Sungai Tanjung Belit terasa singkat karena kami begitu antusias. Sepanjang perjalanan, kami saling berbagi cerita dan canda tawa, semakin mempererat tali persaudaraan. Sesampainya di lokasi, kami langsung disambut oleh keindahan alam yang menakjubkan. Air sungai yang jernih dan suasana yang tenang membuat hati kami seketika merasa tenang. Tanpa ragu, kami langsung menceburkan diri ke dalam air, merasakan sensasi kesegaran yang begitu menyegarkan.
“Airnya jernih dan tidak terlalu dalam. Kami langsung nyebur sambil pakai pelampung. Rasanya seperti kembali ke masa kecil,” ungkap saya sambil tertawa bersama sahabat-sahabat.
Setelah puas bermain air, kami melanjutkan kegiatan dengan bakar-bakar ayam. Hidangan sederhana ini terasa begitu istimewa saat disantap di tepi sungai sambil menikmati pemandangan alam yang indah. Udara segar, angin sepoi-sepoi, dan gemericik air sungai menciptakan suasana yang begitu nyaman dan damai.
“Makan bersama di sini rasanya beda,” ujar Fadilla salah satu sahabat saya. “Kita bisa merasakan nikmatnya makanan sambil menikmati keindahan alam. Rasanya semua masalah jadi hilang.” ungkapnya dengan rasa haru.
Selesai makan, kami pun memulai diskusi. Dengan suasana yang santai dan menyenangkan, diskusi berlangsung dengan seru dan efektif. Kami saling bertukar pikiran dan ide, membuka wawasan satu sama lain. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, hingga matahari mulai terbenam.
Lebih dari Sekadar Diskusi
Kegiatan “Dilan” ini bukan hanya sekadar kegiatan diskusi biasa. Bagi kami, kegiatan ini memiliki makna yang sangat dalam. Selain mempererat tali silaturahmi, kegiatan ini juga memberikan kami kesempatan untuk lebih dekat dengan alam dan menemukan inspirasi baru.
Baca Juga: Konferensi Cabang II PC PMII Dharmasraya: Menguatkan Kaderisasi dan Keberlanjutan
“Kegiatan ini mengajarkan kita bahwa diskusi tidak harus selalu dilakukan di ruangan yang formal. Alam juga bisa menjadi tempat yang inspiratif untuk bertukar pikiran,” ujar Azizzah ketua PC PMII Dharmasraya.
Dari kegiatan ini, saya belajar bahwa penting untuk menyeimbangkan kehidupan akademik dengan kegiatan yang bersifat rekreatif. Dengan cara ini, kita dapat menjaga kesehatan fisik dan mental, serta memperkaya pengalaman hidup. Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan kami pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan alam.
Ulva Riana
Kader PMII Dharmasraya