YOGYAKARTA, Scientia – Polri terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, sebagai komitmen mendukung program ketahanan pangan nasional.
Salah satunya Polri menyemai benih padi bersama Nglatek, Kelurahan Benaran, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis, (31/10) dalam “Semai Benih Padi Bangkitkan Petani Polri.”
Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Polisi Edy Murbowo mengatakan, penyemaian benih padi ini langkah nyata untuk mendukung kemandirian pangan nasional menuju swasembada.
“Kegiatan ini menggambarkan komitmen Polri dalam mendukung sektor pertanian sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional,” kata Edy.
Ia menjelaskan, penyamaian benih padi ini juga salah satu tindaklanjut Nota Kesepahaman atau MoU yang ditandatangani Kapolri dan Menteri Pertanian bulan April 2024 lalu.
“Program ini diharapkan dapat berlanjut dan didukung oleh pendamping konsultan untuk hasil yang lebih optimal,’ ucapnya.
Menurutnya, Bhabinkamtibmas juga perlu dibekali dengan pengetahuan di bidang ketahanan pangan, sekaligus untuk bisa mendorong generasi muda menjadi petani milenial.
Kapolres di wilayah Polda DIY diimbau untuk terus berkoordinasi dengan penjabat bupati dan Kepala Dinas Pertanian. Apalagi jika ada lahan tidur, baik lahan berair maupun lahan kering, agar bisa diberdayakan untuk mendukung program ketahanan pangan.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol Dedi Prasetyo menambahkan Semai Benih Padi ini memiliki multiplier effect dirasakan masyarakat. Misalnya terkait kesejahteraan, mencukupi kekurangan pangan, serta menurunkan angka pengangguran dan kriminalitas.
“Empat program yang harus dilaksanakan, yaitu program pekarangan pangan bergizi, program pemanfaatan lahan produktif, program pengawasan distribusi dan rekrutmen anggota Polri dengan kompetensi pertanian, perikanan, perikanan, gizi dan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya di DIY, dukungan nyata Polri juga di provinsi lainnya, seperti di Banten. Kementerian Pertanian sebelumnya memberikan bantuan berupa dua unit mesin combine harvester, 10 unit mesin handtractor, 64.875kg benih jagung, dan 360 pak benih cabai.*