Padang, Scientia.id – Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat (Sumbar) memasuki tahap penting dalam Monitoring dan Evaluasi (Monev) keterbukaan informasi publik tahun 2024. Sebanyak 161 badan publik, yang lolos seleksi awal, akan mendapat kunjungan langsung oleh tim KI Sumbar dalam beberapa minggu mendatang.
Langkah ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan keterbukaan informasi yang transparan dan akuntabel di berbagai institusi serta meningkatkan kualitas pelayanan informasi.
Ketua Monev KI Sumbar, Tanti Endang Lestari, menyatakan bahwa badan publik yang dikunjungi adalah yang memperoleh skor di atas 50 atau masuk 10 besar pada tahap pengisian kuesioner.
“Visitasi berlangsung mulai 31 Oktober hingga 26 November. Kami membentuk tiga tim khusus, terdiri dari komisioner dan verifikator, untuk menilai langsung pelaksanaan keterbukaan informasi di setiap badan publik,” jelas Tanti, seusai rapat di kantor KI Sumbar, Rabu (30/10).
Tanti menjelaskan bahwa visitasi ini memungkinkan tim KI Sumbar mengevaluasi langsung komitmen badan publik dalam prinsip-prinsip transparansi, termasuk koordinasi, komunikasi, dan konsistensi. “Kami ingin melihat komitmen pimpinan institusi dalam mendorong transparansi di badan publik mereka,” tambahnya.
Usai visitasi, Monev akan dilanjutkan dengan tahap presentasi bagi tiga badan publik terbaik di setiap kategori. Di tahap ini, badan publik memaparkan inovasi dan langkah untuk meningkatkan keterbukaan informasi. Tim panelis yang terdiri dari akademisi, masyarakat, dan pakar keterbukaan informasi akan menilai setiap presentasi secara objektif untuk memastikan komitmen yang disampaikan sesuai dengan implementasi di lapangan.
Baca Juga: Bimtek Lanjutan Monev KI Sumbar Diikuti 96 SMA Sederajat
Ketua KI Sumbar, Musfi Yendra, berharap Monev tahun 2024 dapat meningkatkan jumlah badan publik yang informatif dibandingkan tahun sebelumnya. “Pada 2023, hanya ada 37 badan publik yang informatif. Tahun ini, kami harap jumlah itu bertambah sesuai amanat UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,” ungkapnya.