PADANG, Scientia – Sejumlah titik di tiga kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak banjir akibat tingginya intensitas hujan sejak Jumat hingga Minggu dini hari.
Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Ilham wabah mengatakan, tiga kabupaten terdampak banjir yakni Kabupaten Agam, Padang Pariaman, dan Pasaman.
Dari tiga kabupaten itu, Padang Pariaman paling terdampak. Kendati tidak ada korban jiwa, setidaknya 480 jiwa terpaksa mengungsi akibat tingginya debit air, dan kerugian sementara mencapai Rp585 juta.
“Airnya sudah surut, dan saat ini warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” kata Ilham dikutip Scientia.id, Minggu (6/10).
Kendati begitu, Ilham ini terus mengimbau agar masyarakat selalu waspada, terutama bagi daerah yang rawan banjir. Salah satunya dengan melakukan mitigasi bencana banjir yang pernah diinformasikan BPBD Sumbar.
Selain itu, masyatakat yang ingin berpergian diingatkan agar selalu hati-hati dan mencari informasi sekaitan dengan cuaca. Terlebih informasi dari BMKG hujan masih terjadi di sejumlah wilayah Sumbar beberapa hari ke depan.
“Berdasarkan informasi BMKG, curah hujan cukup tinggi dan durasinya lama sehingga memicu terjadinya banjir. Jadi hati-hati sebelum bepergian,” ungkap Jubir BPBD Sumbar itu.
Selain diterjang banjir, daerah Kabupaten Padang Pariaman juga terjadi longsor yang menimbun dua rumah. Longsor juga menimbun badan jalan penghubung antar Nagari Sungai Sariak – Nagari Toboh Ketek daerah setempat.