Padang, Scientia – Ketua DPD KNPI Sumatera Barat, Nanda Satria dilantik sebagai anggota DPRD Sumbar. Aktivis pemuda tersebut maju pada Pileg 2024 lalu melalui Partai Nasdem. Ia dilantik kemarin (28/08/2024) pada saat pengucapan sumpah dan janji anggota DPRD Sumbar periode 2024 – 2029.
Sebagai perwakilan pemuda, majunya Nanda Satria pada kontestasi pemilihan dewan merupakan salah satu upaya dalam menjaring aspirasi pemuda. Melalui kedewanan, dirinya dapat leluasa mewujudkan program – program kepemudaan, terutama berbasis skil.
“Sekarang ini zamannya skil. Anak – anak muda yang bisa bertarung didunia kerja adalah yang memiliki skil atau kecakapan,” ujar Nanda kepada wartawan.
Menurutnya, skil merupakan hal yang sangat penting mesti dimiliki pemuda, apalagi sekarang ini kita dihadapkan dengan bonus demografi. Kondisi ini mesti dihadapi dengan persiapan yang matang, sehingga lebih produktif.
“Peluang di era bonus demografi ini banyak dan harus cepat ditangkap. Jangan sampai ini menjadi bencana demografi bagi kita semua. Pemuda Sumatera barat harus menjadi yang terdepan dalam mengawal era ini,” kayanya.
Peluang – peluang yang dimanfaatkan itu, kata Nanda juga merupakan bagian dalam berkiprah untuk pembangunan daerah. Dari banyaknya peluang yang ada pemuda harus lebih peka mengambil peran untuk masa depan.
“Peluangnya ada dan sangat terbuka. Tapi yang terpenting, anak muda mesti aktif dan siap dalam memanfaatkan peluang. Jangan jadi anak muda yang gaya – gayaan saja.
Semangat dan pemikiran, katanya, merupakan modal utama yang harus dimiliki pemuda. Hal itu menandakan ada kesiapan pemuda dalam memanfaatkan peluang.
“Keberhasilan itu didapatkan jika peluang dan kesiapan bertemu. Meskipun banyak peluang tapi kita tidak siap, ya hasilnya tetap saja tidak ada,” tegasnya.
Sejauh ini, Nanda mengakui bahwa perhatian pemerintah terhadap pemuda belum begitu intens. Bahkan masih banyak program – program kepemudaan yang belum tepat sasaran dan menyeluruh.
“Ini mesti kita kawal agar kepemudaan di Sumatera Barat lebih baik lagi. Dan pemuda juga harus aktif dalam kontestasi politik, baik itu legislatif maupun eksekutif. Agar pemuda memiliki kemandirian dalam menajalankan program,” tutupnya.(yrp)
Discussion about this post