Dharmasraya, Scientia.Id – Kabupaten Dharmasraya semakin siap memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) setempat baru saja menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pelatihan bagi para petugas layanan panggilan darurat 112 pada 15-16 Agustus 2024.
“Pelatihan ini sangat penting untuk memastikan para petugas call taker 112 siap beroperasi secara optimal,” ujar Kepala Dinas Kominfo, Rovanly Abdams. Bimtek ini bertujuan untuk membekali petugas dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menangani panggilan darurat dari masyarakat.
Layanan panggilan darurat 112 ini akan dipusatkan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan melibatkan berbagai instansi terkait seperti rumah sakit, puskesmas, pemadam kebakaran, dan kepolisian. Dengan adanya layanan ini, masyarakat Dharmasraya diharapkan dapat lebih cepat mendapatkan pertolongan saat terjadi keadaan darurat seperti kecelakaan, bencana alam, atau gangguan keamanan.
Selama bimtek, para petugas call taker dilatih untuk menggunakan aplikasi 112, mengembangkan kemampuan berbicara, dan menangani laporan darurat. Mereka juga melakukan role play untuk mempraktikkan cara menerima panggilan dalam situasi yang mendesak.
“Salah satu kewajiban yang harus dimiliki tenaga kerja Non ASN adalah keahlian, untuk menunjang kinerja dan karir para pegawai,” tegas Rovanly.
Kolaborasi dengan PT. Digital Sandi Indonesia
Dalam melaksanakan bimtek ini, Dinas Kominfo bekerja sama dengan PT. Digital Sandi Indonesia (DSI) sebagai penyedia layanan aplikasi 112 di Kabupaten Dharmasraya. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan sistem panggilan darurat yang handal dan efisien.
Layanan panggilan darurat 112 rencananya akan diluncurkan pada 17 Agustus 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian, masyarakat Dharmasraya dapat segera merasakan manfaat dari layanan ini.
Bimtek ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, tetapi juga untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya.
“Pelatihan peningkatkan kapasitas keahlian para pegawai itu sangat penting dilakukan baik bagi para Pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara) maupun Non ASN,” tambah Rovanly.
Dengan adanya layanan panggilan darurat 112, diharapkan masyarakat Dharmasraya merasa lebih aman dan nyaman.
Baca Juga: Panggilan Darurat 112 Akan Segera Diaktifkan di Dharmasraya
“Ketika terjadi keadaan darurat, masyarakat dapat dengan mudah menghubungi 112 untuk mendapatkan bantuan yang cepat dan tepat,” pungkasnya. (tnl)
Discussion about this post