Senin, 01/12/25 | 18:15 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS

Kependudukan dan Dampaknya bagi Pembangunan Indonesia

Minggu, 14/1/24 | 08:28 WIB

Oleh: Riza Andesca Putra
(Dosen Departemen Pembangunan dan Bisnis Peternakan Unand & Mahasiswa Program Doktor Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan UGM)

 

Kependudukan dan pembangunan adalah dua faktor yang saling terkait dalam konteks perkembangan global. Kependudukan yang berkembang secara cepat dan berkelanjutan membawa implikasi penting terhadap proses pembangunan suatu negara. Faktor-faktor seperti laju pertumbuhan penduduk, distribusi geografis, komposisi demografis, dan perubahan sosial ekonomi merupakan elemen-elemen yang mempengaruhi keseimbangan antara kependudukan dan pembangunan.

BACAJUGA

Anggota DPRD Sumbar, Donizar.[foto : ist]

Donizar Desak Pemerintah Siapkan Layanan Medis Pasca Banjir

Senin, 01/12/25 | 13:32 WIB
Prabowo Tinjau Lokasi Bencana di Sumbar Hari Ini, Pastikan Penanganan Berjalan Cepat

Prabowo Tinjau Lokasi Bencana di Sumbar Hari Ini, Pastikan Penanganan Berjalan Cepat

Senin, 01/12/25 | 13:22 WIB

Pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menjadi pendorong atau hambatan bagi pembangunan suatu negara. Di satu sisi, pertumbuhan penduduk yang terkendali dapat memperkuat pasar tenaga kerja, meningkatkan produktivitas, dan mendorong inovasi. Namun, di sisi lain, laju pertumbuhan yang tidak terkendali dapat menimbulkan tekanan terhadap sumber daya alam, infrastruktur, layanan kesehatan, sosial dan pendidikan.

Penduduk Indonesia termasuk berjumlah besar. Hasil sensus penduduk tahun 2020 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia adalah 270,72 juta jiwa dengan laju pertumbuhan dalam sepuluh tahun terakhir 1,25%. Angka yang besar dan menempatkan Indonesia menduduki peringkat empat negara dengan penduduk terbesar di dunia di bawah India, China, dan Amerika Serikat.

Sebenarnya jumlah penduduk yang besar tersebut cukup masuk akal jika dikaitkan dengan luas wilayah Indonesia. Dengan luas wilayah 1,9 juta km persegi, Indonesia berada di peringkat 15 negara dengan wilayah terluas di dunia (Worldometers). Namun, permasalahannya penduduk tersebut tidak tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Sebagian penduduk (56,1%) berada di Pulau Jawa, salah satu dari lima pulau terbesar atau di antara 17.000 pulau yang dimiliki Indonesia .

Sensus penduduk 2020 juga menemukan bahwa saat ini penduduk laki-laki lebih banyak dari perempuan, yaitu terdapat 102 penduduk laki-laki dari 100 penduduk perempuan. Berbeda dengan sensus sebelumnya yang menemukan jumlah perempuan melebihi laki-laki. Sementara itu, untuk struktur penduduk berdasarkan kategori umur, saat ini Indonesia didominasi oleh penduduk yang berusia produktif (15-64 tahun) yaitu sebesar 72,70%. Fenomena ini yang sekarang banyak diperbincangkan dan biasa dikenal dengan bonus demografi.

Momen bonus demografi ini jarang terjadi. Sebagian ahli mengatakan hanya terjadi sekali dalam sejarah suatu bangsa. Sekarang, bonus demografi itu sampai di negara kita tercinta, Indonesia. Hal itu bisa menguntungkan ketika kita memiliki persiapan yang matang. Namun, juga bisa menjadi ancaman ketika kita gagap dan salah jalan dalam menyikapinya. Beberapa dampak positif dan peluang yang dapat menguntungkan Indonesia akibat adanya bonus demografi, di antaranya :

1. Tersedianya tenaga kerja yang melimpah

Salah satu dampak positif bonus demografi adalah momen yang tepat bagi perusahaan untuk mencari kandidat yang kompeten. Banyaknya pilihan tenaga kerja yang tersedia membuat perusahaan dapat memilih tenaga kerja terbaik sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Perkembangan ekonomi

Masa ini jelas membantu perkembangan ekonomi sebuah negara. Karena berarti semakin banyak individu yang bekerja dan mendapatkan kesempatan kerja, semakin banyak sumber daya yang dimanfaatkan. Selain peluang tenaga kerja, dampak positif bonus demografi juga tercermin dari semakin banyaknya investasi yang dilakukan. Dengan begitu, otomatis akan membantu sektor ekonomi semakin bertumbuh. Pertumbuhan tersebut juga bisa membantu pemerintah dalam mempersiapkan percepatan pembangunan negara menjadi lebih maju.

3. Pertumbuhan sektor pemerintah yang lain

Selain ekonomi, bonus demografi dapat membawa keuntungan bagi sektor yang lain, misalnya dalam bidang pendidikan. Dengan adanya bonus demografi, pemerintah akan merancang sistem pendidikan yang lebih baik demi meningkatkan sumber daya manusia. Dengan rancangan sistem yang baik dan di-support sumber daya yang memadai, sektor pendidikan akan mengalami peningkatan. Sebaliknya, bonus demografi dapat membawa dampak negatif bagi suatu negara, di antaranya:

1. Membludaknya angka pengangguran

Dengan jumlah usia produktif yang mencapai 60%-70% dari total penduduk, rebutan peluang kerja akan terjadi. Yang memiliki kompetensi lebih akan memiliki peluang yang lebih besar karena perusahaan yang ada menjadi lebih selektif. Jika tidak dilakukan pembukaan lapangan kerja baru, baik disektor formal maupun informal, angka pengangguran akan membludak. Jika pengangguran ini sangat banyak, banyak masalah akan timbul. Salah satunya meningkatnya angka kriminal.

2. Aging Population

Selain istilah bonus demografi istilah lain yang berkaitan dengan demografis adalah aging population. Peningkatan jumlah angka lansia yang drastis dan mendominasi masyarakat suatu negara. Ketika banyak warga negara yang serentak berada pada usia produktif, dengan sendirinya suatu saat nanti mereka akan bersama-sama memasuki masa lansia.

Bonus demografi ini mesti menjadi perhatian serius oleh pemerintah dan tentu saja oleh warga negara itu sendiri agar memberikan dampak yang positif bagi pembangunan Indonesia. Momen ini bisa menjadi titik balik bagi Indonesia untuk bisa menjadi negara maju atau stuck pada kondisi seperti sekarang atau malah bisa lebih mundur lagi. Kita harus belajar dari beberapa negara yang sudah berhasil melewati bonus demografinya seperti China dan Korea Selatan.

ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Kosakata Bahasa Arab dalam Bahasa Indonesia

Berita Sesudah

Perempuan dalam Novel Orang-Orang Blanti Tinjauan Psikoanalisis

Berita Terkait

Anggota DPRD Sumbar, Donizar.[foto : ist]

Donizar Desak Pemerintah Siapkan Layanan Medis Pasca Banjir

Senin, 01/12/25 | 13:32 WIB

Anggota DPRD Sumbar, Donizar.Padang, Scientia - Anggota DPRD Sumatera Barat dari Fraksi PKB, Donizar, meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta...

Prabowo Tinjau Lokasi Bencana di Sumbar Hari Ini, Pastikan Penanganan Berjalan Cepat

Prabowo Tinjau Lokasi Bencana di Sumbar Hari Ini, Pastikan Penanganan Berjalan Cepat

Senin, 01/12/25 | 13:22 WIB

Padang, Scientia - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat pada Senin (01/12) untuk melihat...

Jawa Timur Salurkan Bantuan Rp2,5 Miliar untuk Sumbar, Mahyeldi Minta Distribusi Dipercepat

Jawa Timur Salurkan Bantuan Rp2,5 Miliar untuk Sumbar, Mahyeldi Minta Distribusi Dipercepat

Senin, 01/12/25 | 13:13 WIB

Padang, Scientia - Percepatan penanganan bencana di Sumatera Barat mendapat dorongan besar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menyalurkan bantuan...

Dinsos Sumbar Dirikan 57 Dapur Umum, Kerahkan 605 TAGANA Bantu Korban Bencana

Dinsos Sumbar Dirikan 57 Dapur Umum, Kerahkan 605 TAGANA Bantu Korban Bencana

Senin, 01/12/25 | 11:52 WIB

Padang, Scientia - Upaya cepat dilakukan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat dalam merespons bencana yang melanda berbagai wilayah di Sumbar....

Korban Jiwa Bencana Terus Bertambah, 132 Meninggal dan 118 Masih Hilang

Korban Jiwa Bencana Terus Bertambah, 132 Meninggal dan 118 Masih Hilang

Senin, 01/12/25 | 11:33 WIB

Padang, Scientia - Jumlah korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi yang melanda Sumatera Barat terus bertambah. Data resmi Pusdalops PB BPBD...

PKB Kota Padang Salurkan Bantuan di Sejumlah Titik pada Kecamatan Terdampak

PKB Kota Padang Salurkan Bantuan di Sejumlah Titik pada Kecamatan Terdampak

Minggu, 30/11/25 | 23:23 WIB

Padang, Scientia - Di tengah bencana banjir yang melanda Kota Padang beberapa waktu lalu, Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kota...

Berita Sesudah
Perempuan dalam Novel Orang-Orang Blanti Tinjauan Psikoanalisis

Perempuan dalam Novel Orang-Orang Blanti Tinjauan Psikoanalisis

Discussion about this post

POPULER

  • Kantor PDAM Kota Padang.[foto : net]

    PDAM Padang Kerahkan Mobil Tangki Gratis, Krisis Air Bersih Dipastikan Tetap Terkendali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Water Front City Amblas 200 Meter di Pariaman Selatan, Tanpa Rambu dan Penerangan: Warga Terancam Nyawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jejak Sastra Melayu Klasik dalam Kehidupan Masyarakat Lampau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPW PKB Sumbar dan DKW Panji Bangsa Gerak Cepat Salurkan Sembako di Padang Pariaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Desak PDAM Percepat Perbaikan IPA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024