
Padang, Scientia.id – Curah hujan ekstrem sejak akhir November 2025 memicu banjir besar dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Sumatera Barat, termasuk Kota Padang. Di Kelurahan Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo, puluhan rumah terendam lumpur dan mengalami kerusakan berat. Banyak warga kehilangan pakaian, selimut, bahan pangan, serta perlengkapan sekolah anak-anak. Hingga awal Desember, proses pembersihan material lumpur masih berlangsung dan kebutuhan dasar warga tetap mendesak.
Pada Jumat (5/12), HIMASEKTA Fakultas Pertanian Universitas Andalas melalui program Himasekta Peduli bekerja sama dengan Kerukunan Masyarakat Banggai Raya (KMBR) menyalurkan bantuan kepada warga terdampak di Gurun Laweh. Bantuan ini berasal dari donasi masyarakat Banggai Raya yang dipercayakan kepada HIMASEKTA untuk disalurkan secara tepat dan merata.
Bantuan yang diberikan meliputi pakaian layak pakai, selimut, paket sembako, alat bangunan seperti cangkul dan sekop untuk membersihkan lumpur, serta ATK dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak. Distribusi dilakukan berdasarkan pendataan langsung dan kunjungan rumah ke rumah oleh relawan mahasiswa.
Warga menyambut bantuan ini dengan rasa syukur. Sejumlah warga mengaku kehilangan hampir seluruh barang pribadi dan perlengkapan sekolah anak-anak mereka akibat terjangan banjir. Anak-anak pun terlihat antusias ketika menerima ATK baru yang membantu mereka kembali bersekolah.
Ketua HIMASEKTA FP Unand, Sultan Chairuman Yahya, menyampaikan terima kasih kepada KMBR atas kepercayaan dalam penyaluran bantuan ini. Menurutnya, kolaborasi tersebut menunjukkan kuatnya solidaritas lintas daerah. “Bantuan ini benar-benar menjawab kebutuhan mendesak masyarakat, khususnya sandang dan alat bangunan,” ujarnya.
Komitmen untuk Lanjutkan Dukungan Pemulihan
HIMASEKTA FP Unand juga mengapresiasi relawan mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian yang terjun langsung di lapangan untuk mendata, menyalurkan bantuan, dan membantu warga membersihkan rumah mereka. Semangat pengabdian mahasiswa disebut menjadi bagian penting dalam keberhasilan distribusi tahap pertama ini.
Melihat kondisi warga yang masih membutuhkan bantuan lanjutan, Himasekta Peduli memastikan program dukungan tidak berhenti pada tahap ini. “Selama masyarakat masih membutuhkan, kami akan terus bergerak. Himasekta Peduli berkomitmen hadir untuk membantu pemulihan,” tutup Sultan. (SCY)








