
Kabupaten Solok, Scientia.id – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya meninjau sejumlah wilayah terdampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Solok, Selasa (2/12/2025). Peninjauan dilakukan sejak pagi hingga siang hari dengan fokus pada tiga nagari yang mengalami kerusakan paling parah akibat banjir.
Tiga nagari tersebut meliputi Nagari Koto Sani, Nagari Saniang Baka, dan Nagari Muaro Pingai. Dalam kunjungannya, Wamendagri didampingi Bupati Solok H. Jon Firman Pandu, Wakil Bupati H. Candra, Ketua DPRD Kabupaten Solok Ivoni Munir, Kapolres Solok Kota AKBP Mas’ud Ahmad, Dandim 0309/Solok Letkol Kav Sapta Raharja, serta sejumlah pejabat OPD dan unsur Forkopimda.
Lokasi pertama yang ditinjau adalah Jorong Padang Belimbing, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak. Setelah melihat kondisi pemukiman dan infrastruktur yang rusak, rombongan melanjutkan perjalanan ke Nagari Saniang Baka.
Peninjauan kemudian berlanjut ke daerah yang dinilai mengalami kerusakan paling berat, yaitu Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih.
Di Muaro Pingai, Wamendagri menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Solok dan seluruh unsur terkait atas respon cepat dalam mitigasi dan penanganan bencana.
“Kami mengapresiasi respon cepat Pemkab Solok dan seluruh unsur terkait. Upaya mitigasi berjalan baik, sehingga tidak ada korban jiwa,” ujar Bima Arya.
Ia menegaskan bahwa distribusi logistik harus menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana, agar seluruh keluarga terdampak dapat segera memperoleh bantuan.
“Kita harus memastikan bantuan logistik tersalurkan kepada seluruh keluarga terdampak,” tegasnya.
Selain itu, Wamendagri menyoroti pentingnya layanan kesehatan bagi warga, terutama kelompok rentan yang membutuhkan penanganan cepat pascabencana.
Pemerintah Kabupaten Solok bersama Forkopimda memastikan akan terus memperkuat koordinasi, baik dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat maupun percepatan pemulihan di seluruh nagari terdampak bencana. (*)








