Pasaman, Scientia – Upaya gigih anggota DPRD Sumatera Barat dari Fraksi PKB, Donizar, akhirnya membuahkan hasil. Setelah melakukan koordinasi intensif, aliran Sungai Ampang Gadang yang tersumbat material banjir di Kampung Bombay, Nagari Panti Selatan, Kabupaten Pasaman, mulai dikeruk pada Senin, (1/12).
Sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) yang sebelumnya terancam banjir besar kini mulai merasa lega. Tersumbatnya aliran sungai membuat debit air meluap dan mengancam rumah-rumah warga di sekitar area tersebut.
Donizar menghubungi sejumlah instansi secara langsung melalui ponselnya, termasuk Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V serta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (PSDABK) Sumbar yang dipimpin Rifda Suriani. Dalam komunikasi tersebut, Donizar meminta agar alat berat segera diturunkan untuk menangani penyumbatan.
Karena kondisi akses menuju lokasi cukup sulit, Donizar juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pasaman. Meski pengelolaan sungai bukan kewenangan pemerintah kabupaten, respons Pemkab Pasaman dinilai sangat cepat dan membantu percepatan penanganan.
Pada Senin pagi, alat berat akhirnya tiba di lokasi dan langsung bekerja mengeruk endapan material yang menutupi aliran sungai. Langkah cepat ini sekaligus menunjukkan efektivitas peran wakil rakyat dalam situasi darurat, terutama dalam menghubungkan kebutuhan warga dengan pihak terkait.
“Apa yang dilakukan Pak Donizar benar-benar meredakan kecemasan warga. Kalau terlambat, mungkin banjir sudah menyeret rumah-rumah masyarakat,” ujar Wali Nagari Panti Selatan, Didi Al Amin, yang menyampaikan terima kasih mewakili masyarakat.
Didi juga mengapresiasi Donizar karena turun langsung meninjau lokasi saat kejadian serta berterima kasih kepada Bupati Pasaman Welly dan Wakil Bupati Parulian yang turut mengerahkan alat berat untuk membantu pengerukan.
“Saya mewakili warga Kampung Bombay mengucapkan terima kasih atas atensi cepat dalam menangani dampak bencana di kampung kami,” ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 300 KK di Kampung Bombay nyaris terhantam banjir akibat Sungai Ampang Gadang tersendat parah oleh material yang menutup saluran irigasi. Kini, pengerukan yang sudah berjalan diharapkan dapat memulihkan aliran air dan menghilangkan potensi bencana bagi warga sekitar.(yrp)
![Anggota DPRD Sumbar, Donizar.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/10/IMG-20251024-WA00152-120x86.jpg)
![Anggota DPRD Sumbar, Fraksi PKB, Donizar saat meninjau kondisi Jembatan Ampang Gadang, Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman yang tertutup material. Sabtu malam, (30/11).[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/11/IMG-20251129-WA0047-120x86.jpg)



![Anggota DPRD Sumbar, Donizar.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/10/IMG-20251024-WA00152-350x250.jpg)



![Kantor PDAM Kota Padang.[foto : net]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/07/FB_IMG_17535045128082-350x250.jpg)