Kabupaten Solok, Scientia.id – Peringatan World Clean Up Day (WCD) 2025 di Kabupaten Solok berlangsung berbeda. Bukan sekadar aksi simbolik, melainkan langkah nyata untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan di jalur pendakian Gunung Talang via Aie Batumbuak, tepatnya di kawasan Rimbo Anam.
Dalam kegiatan tersebut, PT Tirta Investama Pabrik Solok berkolaborasi dengan Pemerintahan Nagari dan Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN), menghadirkan serangkaian program peduli lingkungan yang melibatkan sedikitnya 500 peserta dari berbagai kalangan.
Tak tanggung-tanggung, 1.000 bibit pohon ditanam di kawasan hutan. Peserta juga bergerak membersihkan sampah plastik yang berserakan di sepanjang jalur pendakian. Selain aksi lapangan, masyarakat diajak berkreasi lewat lomba daur ulang sampah plastik dan lomba video kreatif bertema lingkungan.
Tidak berhenti di situ, panitia menghadirkan sesi edukasi pelestarian hutan berkelanjutan. Sesi ini mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, komunitas lokal, dan relawan pecinta alam untuk menyamakan langkah menjaga Gunung Talang sebagai sumber kehidupan masyarakat.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Solok, perwakilan KLHK dan DLH Kabupaten Solok, pimpinan PT Tirta Investama Pabrik AQUA Solok, Manager PTPN IV, Camat Gunung Talang, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Plant Manager PT Tirta Investama Pabrik Solok menegaskan pentingnya aksi kolaboratif untuk keberlangsungan alam:
“World Clean Up Day bukan sekadar momentum, melainkan pengingat bahwa menjaga bumi adalah tanggung jawab kita bersama. Jika kita memberikan satu kebaikan untuk alam, maka alam akan membalas dengan seribu kebaikan bagi kita semua,” katanya, Sabtu (20/9/2025).
Baca Juga: Kadis DLH Asnur: WCD Bukan Rutinitas, Tapi Gerakan Moral untuk Kabupaten Solok Bersih
Melalui semangat gotong royong, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kepedulian masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dan kelestarian hutan.
WCD 2025 di Solok pun menjadi bukti bahwa gerakan global ini semakin mengakar, menghadirkan harapan baru bagi bumi yang lebih lestari. (*)