Edukasi Demokrasi Sejak Dini, SMKN 1 Padang Panjang Gelar Pemilu OSIS dengan Pengawasan Bawaslu

Padang Panjang, Scientia.id – Pemilihan Umum (Pemilu) Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMK Negeri 1 Padang Panjang tahun ini berbeda dari biasanya karena menghadirkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sebagai mitra. Selasa (16/9/2025), seluruh siswa dan guru berkumpul di halaman sekolah untuk mengikuti proses pemungutan suara yang berlangsung layaknya pemilu sesungguhnya.

Kepala SMKN 1, Gusti Kamal, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memilih pengurus OSIS, melainkan juga wadah edukasi politik.

“Kita mengajak Bawaslu agar anak-anak di sini bisa memahami bagaimana proses pemilu berlangsung, apa tugas Bawaslu, serta pentingnya menerapkan nilai demokrasi yang jujur, adil, dan transparan,” ujarnya.

BACAJUGA

Tradisi Makan Bajamba Jadi Cara Sekolah Tanamkan Budaya Minang Sejak Dini

Rabu, 15/10/25 | 09:18 WIB

Dari Padang Panjang ke Panggung Nasional, Indah Tri Wahyuni Buktikan Disabilitas Bukan Batasan

Senin, 13/10/25 | 06:09 WIB

Seluruh tahapan pemilu OSIS dijalankan dengan pengawasan langsung dari Bawaslu Kota Padang Panjang. Para siswa mendapatkan kesempatan menyalurkan hak pilihnya secara tertib, sehingga suasana pemilu terasa nyata. Kegiatan ini mengajarkan pentingnya keterlibatan setiap individu dalam menentukan kepemimpinan, sekaligus menanamkan nilai kejujuran dan transparansi.

Ketua Bawaslu Kota Padang Panjang, Hidayatul Fajri, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif sekolah. “Dengan adanya pemilu OSIS ini, diharapkan seluruh siswa SMKN 1 semakin memahami arti penting demokrasi serta terbiasa berpartisipasi aktif, jujur, dan bertanggung jawab, baik di sekolah maupun kelak di masyarakat,” ungkapnya.

Pemilu OSIS ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari upaya sekolah membangun kesadaran politik siswa sejak dini.

Baca Juga: Harga Sejumlah Pangan di Padang Panjang Turun, Cabai Merah Justru Melonjak

Kolaborasi SMKN 1 dengan Bawaslu diharapkan menjadi contoh praktik baik bagi sekolah lain di Sumatra Barat dalam memperkenalkan nilai demokrasi yang sehat dan bermartabat kepada generasi muda. (*)