Menurut Latif, geliat investasi di Padang saat ini semakin terbuka, baik di sektor perdagangan, kuliner, maupun industri kreatif. Kondisi ini bisa menjadi pintu masuk bagi anak muda untuk mengembangkan usaha mandiri, bukan hanya bergantung pada lapangan kerja yang tersedia.
“Anak muda jangan takut mengambil langkah. Saat ini Padang sedang tumbuh, investasi banyak masuk, dan ini peluang besar untuk membuka usaha baru. Kalau anak muda mau belajar dan berani mencoba, maka mereka bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” kata Latif.
Ia menilai, semangat berwirausaha perlu ditanamkan sejak dini, agar generasi muda tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja. Terlebih, perkembangan teknologi digital memberikan kemudahan dalam mengakses informasi, pemasaran, hingga permodalan.
“Sekarang dunia usaha tidak lagi terbatas, semua bisa memulai dari kecil. Investasi bisa dimulai dengan menabung, membeli saham syariah, atau bahkan berkolaborasi membuka bisnis kuliner khas Padang yang punya pasar luas,” tambahnya.
Latif juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang sehat, sehingga anak muda bisa tumbuh sebagai pengusaha yang tangguh. Ia berharap ke depan, Padang tidak hanya dikenal sebagai kota pendidikan dan wisata, tetapi juga sebagai pusat lahirnya pengusaha muda kreatif.(yrp)