Senin, 11/8/25 | 16:30 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home DESTINASI

Misteri Gunung Padang: Diduga Lebih Tua dari Piramida Giza

Senin, 11/8/25 | 09:57 WIB

Jakarta, Scientia.id – Situs prasejarah Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali jadi sorotan setelah tim kajian menduga usianya bisa mencapai 5.900 tahun sebelum masehi, bahkan mungkin lebih tua dari Piramida Giza di Mesir.

Ketua Tim Kajian Pemugaran Situs Gunung Padang, Ali Akbar, menjelaskan kajian awal dilakukan secara menyeluruh sebelum pemugaran fisik. Penelitian melibatkan sekitar 100 ahli lintas disiplin serta masyarakat setempat, dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.

Tahap awal mencakup pemeriksaan kondisi permukaan tanah, vegetasi, kemiringan lahan, hingga perkuatan struktur. “Kami akan merekonstruksi ulang bentuk asli situs, termasuk bebatuan yang roboh, untuk mengetahui kemungkinan adanya tiang atau atap pada masa lalu,” ujar Ali, Minggu (10/8/2025).

BACAJUGA

Menteri Keuangan Apresiasi Toleransi dan Fasilitas Sekolah Rakyat

Menteri Keuangan Apresiasi Toleransi dan Fasilitas Sekolah Rakyat

Minggu, 10/8/25 | 16:49 WIB
Pemerintah Tentukan Kampus dan Jurusan Penerima Beasiswa LPDP

Pemerintah Tentukan Kampus dan Jurusan Penerima Beasiswa LPDP

Sabtu, 09/8/25 | 14:07 WIB

Penelitian juga menelusuri lapisan bawah tanah di teras dua dan lima yang sebelumnya ditemukan, namun belum teridentifikasi sepenuhnya. Semua temuan akan direkonstruksi digital menggunakan teknologi pemindaian laser dari udara dengan drone, pulse radar, dan sensor geomagnet, sehingga citra situs terlihat jelas tanpa tertutup pepohonan.

Baca Juga: Dari Gunung Sinai ke Masjid Al Aqsa: Strategi Branding Promosi Hijab

Kajian ini melibatkan pakar arkeologi, geologi, geoteknik, sejarah, hingga paleoseismologi. Untuk penelitian bawah tanah, digunakan teknologi geomagnet, georadar, seismik radio, serta pengeboran di titik tertentu guna melacak jejak gempa purba. (*)

Tags: Gunung PadangPendidikan
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Pengurus LPTQ Bukittinggi Dikukuhkan, ini Harapan Pemko

Berita Sesudah

Harga Emas Antam Turun, Kini di Level Rp 1,945 Juta per Gram

Berita Terkait

Dua Perangkat Nagari Diduga Berselingkuh, Warga Siguntur Heboh

Dua Perangkat Nagari Diduga Berselingkuh, Warga Siguntur Heboh

Minggu, 10/8/25 | 19:05 WIB

Dharmasraya, Scientia.id – Warga Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, digemparkan oleh kabar dugaan perselingkuhan yang melibatkan dua oknum perangkat...

30 Ribu Peserta Gowes Padati Kota Padang, Meriahkan HJK ke-356

30 Ribu Peserta Gowes Padati Kota Padang, Meriahkan HJK ke-356

Minggu, 10/8/25 | 17:02 WIB

Padang, Scientia.id - Sekitar 30.000 pesepeda dari berbagai penjuru daerah tumpah ruah di Kota Padang pada Minggu pagi (10/8/2025), mengikuti...

Pemkab Solok, Tim Gabungan Gakkum Kemenhut, dan Polres Solok Segel Pengambilan Kayu di Sariek Bayang

Pemkab Solok, Tim Gabungan Gakkum Kemenhut, dan Polres Solok Segel Pengambilan Kayu di Sariek Bayang

Jumat, 08/8/25 | 10:19 WIB

Pemkab Solok, Tim Gabungan Gakkum Kemenhut, dan Polres Solok Segel Pengambilan Kayu di Sariek Bayang (Foto: Kominfo) Kabupaten Solok, Scientia.id ...

Stafsus Menag Dorong Dai Muda Gaungkan Kesadaran Lingkungan Lewat Ekoteologi

Stafsus Menag Dorong Dai Muda Gaungkan Kesadaran Lingkungan Lewat Ekoteologi

Jumat, 08/8/25 | 06:39 WIB

Jakarta, Scientia.id - Staf Khusus Menteri Agama, Farid Saenong, menegaskan pentingnya peran dai muda dalam menyuarakan kesadaran lingkungan melalui pendekatan...

Cap d’Agde: Desa Wajib Tanpa Busana di Prancis yang Ramai Dikunjungi Naturis

Cap d’Agde: Desa Wajib Tanpa Busana di Prancis yang Ramai Dikunjungi Naturis

Jumat, 08/8/25 | 06:12 WIB

Scientia.id - Terletak di selatan Prancis, Cap d’Agde dikenal sebagai desa naturis terbesar di dunia. Destinasi ini mewajibkan semua pengunjung...

15 Ribu Penerima Bansos di Jakarta Terlibat Judi Online

Kemkomdigi dan PPATK Gencarkan Pemblokiran Rekening Judi Online

Senin, 04/8/25 | 07:15 WIB

Jakarta, Scientia.id - Upaya pemblokiran rekening judi online semakin diperkuat melalui kerja sama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Pusat...

Berita Sesudah
Update Harga Emas Antam 24 Karat 24 Juli 2025: Turun Rp 25.000

Harga Emas Antam Turun, Kini di Level Rp 1,945 Juta per Gram

POPULER

  • Dua Perangkat Nagari Diduga Berselingkuh, Warga Siguntur Heboh

    Dua Perangkat Nagari Diduga Berselingkuh, Warga Siguntur Heboh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Solok, Tim Gabungan Gakkum Kemenhut, dan Polres Solok Segel Pengambilan Kayu di Sariek Bayang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Turnamen Voli U-15 di Padang Lariang Timur Gaungkan Semangat Nasionalisme dan Perangi Narkoba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 30 Ribu Peserta Gowes Padati Kota Padang, Meriahkan HJK ke-356

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenag Gelar OMI 2025, Gabungkan Kompetisi Sains dan Riset Madrasah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rahasia di Balik Semangkuk Mi Rebus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memilih Menantu (Sumando)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024