RPJMD ini dirancang mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 serta Instruksi Mendagri Nomor 2 Tahun 2025 yang menjadi pedoman utama dalam penyusunan rencana pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan.
Dalam penyampaiannya, Wali Kota Padang menegaskan bahwa arah pembangunan Kota Padang ke depan akan bertumpu pada tiga pilar utama, yaitu: Smart City (Kota Pintar), Kota Sehat, dan Pembangunan Berbasis Agama dan Budaya Lokal. Ketiga pilar ini diharapkan menjadi landasan kuat untuk mewujudkan Padang sebagai kota yang maju, sejahtera, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Smart City Bukan Sekadar Teknologi
Fraksi PKB-UMMAT menekankan bahwa konsep Smart City yang diusung bukan hanya tentang penggunaan teknologi semata, tetapi juga mencakup tata kelola pemerintahan yang cerdas, transparan, dan partisipatif. Pemerintah didorong untuk membangun sistem pemerintahan digital yang efisien serta mengembangkan layanan publik berbasis data, seperti perizinan online, sistem informasi kesehatan dan pendidikan digital, hingga transportasi ramah lingkungan.
“Tujuannya bukan sekadar efisiensi, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan,” ujar Ketua Fraksi PKB-UMMAT, Yusri Latif.
Kota Sehat, Kunci Kualitas Hidup
Lebih dari sekadar bebas penyakit, Kota Sehat menurut Fraksi PKB-UMMAT adalah kota yang menyediakan lingkungan bersih, aman, nyaman, dan sejahtera bagi seluruh warganya. Konsep ini menjadi penting karena kualitas lingkungan sangat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat, termasuk dalam aspek kesehatan fisik dan mental.
Nilai Agama dan Budaya Jadi Pondasi Pembangunan
Fraksi PKB-UMMAT juga menegaskan bahwa pembangunan Kota Padang tidak boleh lepas dari akar budaya Minangkabau yang berlandaskan filosofi “adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah”. Mereka percaya bahwa nilai-nilai agama dan budaya menjadi pengarah penting agar pembangunan berjalan harmonis dan berkelanjutan, khususnya dalam menghadapi tantangan sosial ekonomi seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan.
Saran Strategis untuk Pertumbuhan Ekonomi
Sebagai bagian dari masukan konstruktif, Fraksi PKB-UMMAT mendorong Pemerintah Kota Padang agar menyusun program-program unggulan berbasis budaya lokal. Sektor yang menjadi fokus antara lain perdagangan, jasa, UMKM, dan pariwisata kuliner, yang dinilai mampu membuka lapangan kerja dan menggerakkan roda ekonomi rakyat.
Dukungan Penuh
Setelah melewati kajian dan pembahasan internal, Fraksi PKB-UMMAT secara resmi menyatakan dukungannya terhadap RPJMD 2025–2029.
“Maka dengan menngucapkan bismillahirrahmanirrahim, Fraksi PKB-UMMAT DPRD Kota Padang menyatakan dapat menyepakati RPJMD Kota Padang 2025–2029,” ucap Yusri Latif.
Dengan disepakatinya RPJMD ini, arah pembangunan Kota Padang kini memiliki panduan yang lebih jelas dan terarah untuk lima tahun ke depan yang tidak hanya mengandalkan inovasi, tetapi juga berakar pada nilai-nilai lokal yang telah menjadi jiwa dari Kota Padang itu sendiri.(yrp)