
Padang, Scientia.id – Dua Jasad wanita buruh sawit ditemukan di kawasan perkebunan di kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan, Jumat (20/6). Keduanya dilaporkan hilang sejak Rabu (18/6) usai bekerja menyadap sawit. Penemuan mayat bermula dari laporan warga yang mencium bau menyengat. Polisi menduga ada unsur kekerasan dan kini tengah menyelidiki kasus tersebut.
Menanggapi kejadian ini, Donizar Bendahara DPW PKB Sumbar sekaligus Anggota DPRD Sumbar menyatakan keprihatinan mendalam. Ia menilai insiden ini mencerminkan lemahnya sistem perlindungan bagi buruh perempuan, khususnya yang bekerja di sektor perkebunan terpencil.
“Ini bukan semata tragedi kriminal, tetapi cerminan gagalnya negara dan perusahaan dalam menjamin keselamatan pekerja. Burung perempuan tidak boleh dibiarkan bekerja tanpa perlindungan yang layak,” ujar Donizar pada Scientia.id, Minggu (22/6).
Donizar menegaskan perlunya regulasi tegas yang mewajibkan perusahaan menyediakan transportasi aman, sistem pengawasan kerja dan Satgas perlindungan buruh.
“Jangan tunggu korban jatuh lagi. Negara harus hadir. Perusahaan harus bertanggung jawab dan pemerintah daerah harus mengawasi lebih ketat,” tambah Donizar.
Donizar juga mendorong aparat penegak hukum mengusir tuntas kasus ini dan menjatuhkan hukuman setimpal kepada pelaku.
“Keadilan harus ditegakkan. Kita tidak boleh membiarkan nyawa dua buruk perempuan ini hilang sia-sia,” tutup Donizar. (Tmi)