Padang Pariaman, Scientia – Sejumlah relawan bencana dari DPW PKB Sumatera Barat bergerak cepat membantu warga Tanjung Basung 1, Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, yang hingga kini masih bergelut dengan material banjir yang menumpuk di rumah-rumah mereka.
Meski hujan turun sejak pagi, kondisi itu tidak menyurutkan langkah para relawan untuk tetap bekerja membersihkan lumpur dan material yang menimbun permukiman.
Relawan mendatangi rumah-rumah warga yang terdampak dengan membawa peralatan manual seperti cangkul, sekop, serta pompa air. Hujan yang sesekali semakin deras justru membuat sebagian relawan bekerja lebih hati-hati karena tanah menjadi licin. Namun semangat mereka tidak meredup.
Aksi solidaritas ini dilakukan sejak pagi dengan fokus membersihkan lumpur, pasir, serta sisa-sisa kayu dan sampah yang terbawa arus banjir beberapa hari lalu. Kehadiran relawan disambut hangat warga yang masih kesulitan memulihkan kondisi rumah akibat tingginya tumpukan material.
Koordinator Relawan Bencana DPW PKB Sumbar, Agung mengatakan, pihaknya bergerak karena kondisi lapangan masih memprihatinkan dan membutuhkan tenaga tambahan. “Banyak rumah warga yang masih tertimbun lumpur setebal hampir lutut. Kalau tidak dibersihkan cepat, itu bisa makin mengeras dan menyulitkan. Kami tidak ingin warga menghadapi semua ini sendirian,” ujarnya.
Salah seorang warga mengaku terbantu dengan kehadiran relawan ini. Ia menceritakan betapa sulitnya membersihkan material banjir dengan tenaga keluarga saja. “Kalau tidak dibantu, mungkin butuh berhari-hari. Lumpur di dalam rumah tebal sekali. Kami sangat bersyukur ada relawan yang datang,” katanya.
Relawan PKB Sumbar memastikan bantuan tidak berhenti pada tahap pembersihan. Mereka menyatakan siap melanjutkan dukungan jika masih ada kebutuhan warga, termasuk bantuan logistik dasar dan pendampingan untuk pemulihan lingkungan.
Aksi ini menjadi pengingat bahwa pemulihan pascabencana membutuhkan kolaborasi banyak pihak, tidak hanya pemerintah tetapi juga organisasi dan elemen masyarakat lainnya. Kehadiran relawan PKB Sumbar menjadi dorongan moral bagi warga Katapiang yang kini sedang berusaha bangkit dari kondisi sulit.
Selain itu, aksi ini menunjukkan bahwa kerja kemanusiaan tidak mengenal cuaca dan batas waktu. Meski hujan mengguyur, semangat relawan tetap menjadi harapan bagi warga Katapiang untuk bangkit dari dampak banjir.(yrp)








