
Kabupaten Solok, Scientia.id – Pemerintah Kabupaten Solok mengerahkan sejumlah alat berat untuk mempercepat penanganan bencana longsor dan banjir yang melanda berbagai nagari sejak Kamis (28/11 November 2025. Langkah ini difokuskan untuk membuka akses jalan, menormalkan aliran sungai, serta membersihkan permukiman warga yang terdampak.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Efia Vivi Fortuna, didampingi Sekretaris PUPR, menyampaikan bahwa pekerjaan dilakukan secara paralel di sejumlah titik prioritas.
“Sejumlah alat berat sudah beroperasi sejak awal tanggap darurat. Fokus kita membuka akses jalan dan normalisasi sungai agar aktivitas masyarakat kembali pulih,” ujarnya.
7 Excavator dan 2 Backhoe Loader Diturunkan. Dalam operasi tanggap darurat ini, Dinas PUPR mengerahkan:
- 5 excavator besar
- 2 excavator mini
- 2 backhoe loader
- 2 dump truck
- 1 tronton untuk mobilisasi alat
Alat-alat tersebut ditempatkan pada titik-titik terdampak berikut:
- Nagari Koto Sani: Penanganan longsor menggunakan Backhoe Loader CAT 416 F.
- Nagari Paninggahan: Excavator No. 07 menangani material longsor. Excavator No. 02 mendukung pemulihan lingkungan.
- Jorong Batu Palano, Nagari Selayo: Normalisasi sungai dilakukan menggunakan Excavator No. 04 dan No. 06. Termasuk penataan sawah dan area permukiman.
- Nagari Selayo: Longsor yang menutup badan jalan ditangani dengan Excavator No. 10.
- Nagari Panunggahan: Excavator Mini No. 08 membersihkan material longsor di lingkungan permukiman.
Vivi menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor terus diperkuat agar penanganan berlangsung cepat dan efektif.
“Kita kejar percepatan pemulihan akses dan normalisasi sungai supaya masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” katanya.
Baca Juga: Bupati Solok Tinjau Lokasi Banjir Bandang dan Serahkan Bantuan di Nagari Koto Sani
Pemkab Solok memproyeksikan penanganan bencana akan terus berlanjut hingga seluruh akses vital, fasilitas umum, dan lingkungan warga kembali normal. (*)









