
Agam, Scientia.id – Pemerintah Kabupaten Agam kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian seni dan budaya Minangkabau melalui Festival Pesona Tambua Tansa 2025 yang digelar di Lapangan Kantor Camat Matur, Sabtu (8/11).
Mengusung tema “Bakato jo Gadang, Basuo jo Budayo”, festival ini menjadi ajang kebersamaan lintas nagari sekaligus ruang penguatan tradisi tambua tansa sebagai identitas kebudayaan masyarakat Agam.
Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Dr. Mhd. Lutfi AR, hadir bersama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar dr. Lila Yanwar, Mars, serta Asisten I Setda Agam, Yunilson, S.Sos. Kehadiran para pejabat tersebut menunjukkan kuatnya dukungan pemerintah dalam menjaga keberlanjutan seni tradisional daerah.
Dalam sambutannya, Dr. Mhd. Lutfi AR menegaskan bahwa Festival Pesona Tambua Tansa bukan sekadar ajang pertunjukan, tetapi juga momentum menjaga martabat budaya serta memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masyarakat berbasis nagari.
“Tambua tansa adalah warisan budaya yang mengandung filosofi dan nilai luhur. Ini harus terus hidup dan diturunkan dari generasi ke generasi,” ujarnya.
Festival ini diikuti oleh berbagai grup kesenian dari sejumlah nagari di Kabupaten Agam. Selain menjadi ajang unjuk kebolehan seni, kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi budaya dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, tokoh adat, seniman, serta generasi muda.
Baca Juga: Pemprov Sumbar dan Pemkab Agam Sepakat Atasi Kemacetan Padang Lua Lewat Penataan Pasar dan Bypass
Melalui Festival Pesona Tambua Tansa 2025, Pemerintah Kabupaten Agam menegaskan bahwa pelestarian adat dan budaya akan terus menjadi program prioritas, sejalan dengan upaya memperluas daya tarik wisata daerah berbasis kearifan lokal. (*)


![Rapat Persiapan dan Pemantapan BBKT 2025 di Aula Dinas Sosial Kota Padang.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/11/Screenshot_2025-11-19-17-22-11-49_1c337646f29875672b5a61192b9010f92-350x250.jpg)






