
Agam, Scientia.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan tokoh masyarakat Banuhampu dalam mengusulkan Mr. Assaat Dt Mudo sebagai pahlawan nasional kepada pemerintah pusat.
Komitmen ini disampaikan Bupati Agam, Benni Warlis, saat menerima audiensi Ikatan Keluarga Banuhampu (IKB) Pekanbaru, Provinsi Riau, di ruang kerjanya, Jumat (31/10).
“Kita sangat mendukung inisiatif IKB untuk mengusulkan Mr. Assaat Dt Mudo menjadi pahlawan nasional,” ujar Benni Warlis.
Bupati Benni menuturkan, Agam merupakan daerah yang banyak melahirkan tokoh besar nasional. Sejumlah tokoh asal Agam bahkan telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional — jumlah yang tercatat sebagai terbanyak di Sumatera Barat.
“Hal ini menunjukkan bahwa kiprah dan ketokohan warga Agam di tingkat nasional sudah tidak diragukan lagi. Kini kita juga akan berupaya agar Mr. Assaat mendapat pengakuan serupa,” jelasnya.
Untuk itu, Benni mendorong IKB agar segera menyiapkan dokumen pendukung sesuai ketentuan perundang-undangan, agar proses pengusulan tersebut dapat diterima dan diproses oleh pemerintah pusat.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Mr. Assaat Dt Mudo adalah tokoh penting dalam sejarah perjuangan bangsa. Ia merupakan pejuang kemerdekaan yang sempat menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia sementara pada masa pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS).
Baca Juga: Lintas Agama Agar Bersikap Toleransi dan Menghormati di Tengah Keberagaman
Diketahui, Mr. Assaat Dt Mudo lahir di Banuhampu, Kabupaten Agam, pada 18 September 1904. Ia memegang jabatan Presiden Republik Indonesia sementara sejak 27 Desember 1949 hingga 15 Agustus 1950, dengan kedudukan di Yogyakarta. (*)









