![Anggota DPRD Sumbar, Firdaus.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/10/Screenshot_2025-10-29-11-37-07-21_6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e72.jpg)
Sebanyak 15 kesenian tradisional dipertunjukkan dalam kegiatan itu, menarik perhatian masyarakat yang antusias menyaksikan. Bagi Firdaus, kegiatan semacam ini bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk nyata pelestarian nilai-nilai luhur Minangkabau yang sarat makna.
“Kesenian Minangkabau itu bukan hanya tontonan, tapi juga tuntunan. Di dalamnya ada pelajaran tentang sopan santun, keberanian, kebersamaan, dan hormat pada adat. Ini adalah sekolah karakter bagi generasi muda kita,” ujar Firdaus.
Menurut Firdaus, seni tradisional seperti silek dan gandang tasa memiliki filosofi mendalam yang membentuk kepribadian anak nagari. Melalui kesenian, nilai-nilai tentang hormat kepada orang tua, disiplin, dan tanggung jawab diwariskan secara alami.
Ia juga menilai, di tengah derasnya arus budaya modern, keberadaan iven seperti Gelar Karya menjadi sangat penting untuk menjaga identitas daerah.
“Kalau tidak dijaga, kita bisa kehilangan jati diri. Maka pemerintah daerah perlu mendukung kegiatan seperti ini secara berkelanjutan,” tambahnya.
Firdaus mendorong agar kesenian tradisional tidak hanya dipertahankan lewat pertunjukan, tetapi juga dijadikan bagian dari pendidikan di sekolah dan kegiatan generasi muda.
“Anak-anak perlu tahu makna di balik setiap gerak silat dan alunan gandang tasa. Di situlah nilai-nilai kehidupan Minangkabau diwariskan,” katanya.
Ia berharap agar Nagari Sintuk dan daerah lainnya terus menjadi pelopor dalam pelestarian budaya Minang berbasis nagari.
“Kita bangun Sumatera Barat bukan hanya dengan infrastruktur, tapi juga dengan budaya. Karena budaya adalah jiwa masyarakat,” tegas Firdaus.(yrp)
 
			![Anggota DPRD Sumbar, Firdaus.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/09/IMG-20230522-WA0086_1-120x86.jpg)
![Anggota DPRD Sumbar, Firdaus.[foto : sci/yrp]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/09/FB_IMG_1748595548495-120x86.jpg)








