Agam, Scientia.id – Pemerintah Kabupaten Agam melalui Tim Satgas bergerak cepat merespons kasus dugaan keracunan makanan yang dialami warga setelah mengonsumsi produk Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (1/10).
Sejak siang hari, Satgas langsung melakukan koordinasi lintas sektor untuk memastikan penanganan berjalan optimal. Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Mhd. Lutfi, bahkan turun meninjau RSUD Lubuk Basung dan Puskesmas Manggopoh guna memastikan korban mendapat perawatan maksimal. Ambulans dari sejumlah puskesmas juga disiagakan untuk membantu proses rujukan pasien.
Pemkab Agam menegaskan seluruh korban ditangani dengan baik, tanpa ada yang terlantar. Semua pasien difasilitasi secara penuh, baik yang memiliki kepesertaan BPJS maupun yang belum.
Sebagai langkah pencegahan, dapur MBG yang dikelola BUMNag Kampung Tangah sementara menghentikan kegiatan produksi hingga hasil penelusuran Satgas keluar.
Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis, MM Dt. Tan Batuah, setelah menerima laporan langsung meninjau IGD RSUD Lubuk Basung untuk memastikan kondisi para korban.
Malam ini pukul 20.00 WIB, ia dijadwalkan memimpin rapat koordinasi bersama Tim Satgas dan pihak dapur MBG untuk mempercepat langkah penanganan serta merumuskan kebijakan tindak lanjut.
Baca Juga: Bupati Agam Tetapkan Status KLB Kasus Keracunan MBG
Pemkab Agam mengimbau masyarakat tetap tenang, tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, dan menunggu perkembangan resmi dari Satgas. Seluruh hasil investigasi dan langkah penanganan akan disampaikan secara terbuka kepada publik. (*)