
Dharmasraya, Scientia.id – Sebanyak 50 peserta mengikuti Kelas Literasi Interaktif Membaca dan Menulis yang digelar Rumah Baca Marenda di Jorong Sungai Lomak, Nagari Koto Padang, Kecamatan Koto Baru, Minggu (21/9/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Suluah Rumah Baca Marenda 2025 yang diikuti oleh peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari pelajar SD hingga mahasiswa.
Pendiri dan Ketua Rumah Baca Marenda, Amar Salahuddin mengatakan Rumah Baca Marenda ini sebuah komunitas literasi di Dharmasraya.
“Saat ini mendapatkan dukungan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Banpem 2025) melalui Program Fasilitasi dan Pembinaan Kelompok Masyarakat,” katanya.
Kegiatan ini, kata Amar Salahudin, merupakan yang perdana dari lima agenda utama yang akan dilaksanakan sepanjang tahun ini.
“Pelatihan Manajemen Konten dan Literasi Baca Tulis Untuk TBM, Kelas Literasi Interaktif (Membaca buku cerita, menggambar, menulis bebas, storytelling, bermain peran), Satu Buku, Satu Aksi (Membaca buku: membuat proyek aksi kecil), Mentor Literasi (Membimbing adik-adik dalam membaca dan menulis kreatif), dan Festival Literasi Marenda (Pameran karya, lomba menulis, pentas puisi),” terangnya.
Lebih lanjut, Amar menjelaskan bahwa kelas ini bertujuan menguatkan tradisi literasi di tengah masyarakat.
“Kelas literasi interaktif ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dan tulis, melatih berpikir kritis dan kreatif, sekaligus membiasakan siswa dan mahasiswa berkolaborasi dalam suasana belajar yang menyenangkan,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan ini dapat menghubungkan literasi dengan kehidupan sehari-hari dan membentuk sikap positif terhadap pembelajaran.
Amar menyebutkan di kegiatan ini menghadirkan tiga yang berlatar belakang dari akademisi dan penulis.
“Assoc. Prof. Dodi Widia Nanda, S.Pd., M.TESOL, Aprimadedi, S.S., M.Pd., dan pegiat literasi Indra Intisa,” tegasnya.
Salah seorang peserta, Oktalia, menyampaikan kesannya dalam mengukuti kegiatan ini.
“Saya sangat senang bisa ikut kegiatan ini. Tidak hanya belajar cara membaca dan menulis dengan baik, tetapi juga diajarkan bagaimana menuangkan ide menjadi karya yang menarik. Suasana kelas juga menyenangkan karena interaktif,” tuturnya.
Baca Juga: Festival Literasi Tahun 2025, Ketua DPRD Dharmasraya: Semoga Generasi Muda Gemar Membaca
Melalui program ini, Rumah Baca Marenda berkomitmen untuk terus menjadi “suluh” yang menerangi jalan bagi generasi muda Dharmasraya, mendorong mereka untuk berani bermimpi, berkarya, dan berkontribusi melalui literasi. (tnl)









