Dalam arahannya, Yonnarlis menekankan bahwa kader IPNU-IPPNU harus menjunjung tinggi sikap tasamuh atau toleransi. Menurutnya, sikap ini penting agar generasi muda dapat hidup berdampingan secara damai dalam keberagaman.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa kader pelajar NU perlu menjadi pribadi intelektual. “Intelektual bukan sekadar pintar di sekolah, tetapi memiliki wawasan, pengetahuan, dan kemampuan untuk memberikan manfaat bagi orang lain,” ujar Yonnarlis di MAN 4 Tanah Datar.
Lebih jauh, ia mengingatkan agar para kader memiliki kepekaan sosial dan lingkungan. Hal ini dinilai penting karena tantangan generasi muda tidak hanya soal akademik, tetapi juga kepedulian terhadap masyarakat sekitar dan kelestarian alam.
Kegiatan Makesta dan Konfercab ini diikuti puluhan pelajar di Tanah Datar. Selain penguatan ideologi ke-NU-an, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat silaturahmi, menumbuhkan semangat organisasi, dan menyiapkan generasi muda yang siap berkontribusi bagi bangsa dan daerah.
Yonnarlis menutup pesannya dengan harapan agar IPNU-IPPNU terus melahirkan kader yang berani, berilmu, dan peduli. “Kalau tiga hal itu dimiliki, maka kalian bukan hanya bermanfaat bagi organisasi, tapi juga bagi masyarakat luas,” pungkasnya.(yrp)