
Dharmasraya, Scientia.id – Sebagai salah satu upaya mewujudkan pemerataan ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Dharmasraya terus mendorong lahirnya wadah koperasi dan UMKM.
Salah satu yang aktif bergerak adalah Koperasi Produksen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Dharmasraya yang berkantor di Jorong Pasir Putih Nagari Sungai Kambut Kecamatan Pulau Punjung, sebuah wadah yang menaungi berbagai produk unggulan lokal.
Meskipun sempat menghadapi kendala, seperti penutupan gerai di RTH Simpang Silago setelah hanya empat bulan beroperasi dari November 2024 resmi ditutup Maret 2025 karena keterbatasan biaya operasional dan omzet pendapatannya, koperasi ini terus menunjukkan komitmennya.
Sekretaris Koperasi Produksen UMKM Dharmasraya, Marina Reflesia, menjelaskan bahwa koperasi ini awalnya berdiri pada tahun 2013 dengan nama Koperasi Simpan Pinjam Industri Kecil Menengah Sandang Pangan Dharmasraya.
“Koperasi kita ini dibawa binaan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Dharmasraya bidang industri bersama UMKM Dharmasraya. Untuk simpan pinjam ini dulu berada di Koto Agung Nagari Sungai Duo,” ungkapnya pada Jumat, (19/9/2025).
Meski sempat vakum beberapa tahun, koperasi ini bangkit kembali pada 2019. Memasuki awal 2025, kepengurusan baru resmi terbentuk sekaligus melakukan perubahan nama menjadi Koperasi Produksen UMKM Dharmasraya.
“Perubahan nama ini sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum Republik Indonesia No. AHU 0000320.AH.1.38 Tahun 2025 yang ditetapkan pada 7 Januari 2025,” terangnya.
Saat ini koperasi telah memiliki sekitar 40 anggota yang tersebar di berbagai nagari di Dharmasraya. Setiap anggota diwajibkan menyetor simpanan pokok sebesar Rp150.000 dan simpanan wajib Rp50.000.
“Setoran wajib ini digunakan sebagai modal usaha bagi anggota,” jelasnya.
Berbagai produk unggulan anggota koperasi kini sudah dipasarkan, mulai dari olahan makanan, minuman, hingga kerajinan. Di antaranya Rendang Paku Rang Kito, Keripik Tempe Bening Sari, Extra Jahe Zahena, Stick Ubi Rang Surian, Dendeng Bayam Tapsu, Pisang Sale, Stick Cindi, Sagon Lio, Kerupuk Jangek Alhamdulillah, Kerupuk Jangek Pita Bunga, Batik Tanah Liat Nuica, Batik Tanah Liat Sitiung, Stick Keju Kiara, Bakery Lia, Bakery Jeni, Abon Ikan Tuna, Abon Lele, Pisang Kipas Satria, dan banyak produk lokal lainnya.
Produk-produk ini telah dipasarkan tidak hanya di Dharmasraya, tetapi juga menjangkau provinsi di luar Sumatera Barat.
“Kami juga memasarkan secara online melalui Shopee dan Tokopedia,” tambahnya.
Selain itu, koperasi ini terus mendapat pembinaan dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Dharmasraya untuk meningkatkan kompetensi anggota sekaligus memperluas pemasaran.
“Kami selalu diberikan pendampingan hingga saat ini. Kegiatan koperasi berjalan dengan baik melalui studi banding ke UMKM di luar Dharmasraya, pelatihan anggota, serta pemasaran produk,” pungkasnya.
Baca Juga: Empat Bulan Berjuang, Koperasi Produksen UMKM Dharmasraya Akhirnya Tutup
Langkah ini diharapkan semakin memperkuat peran UMKM sebagai penopang ekonomi lokal, sekaligus menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat Dharmasraya. (tnl)







