Padang Panjang, Scientia.id – Pelestarian makanan tradisional Minangkabau menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Padang Panjang. Rabu (17/9/2025), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bersama Bundo Kanduang menggelar Workshop Pelestarian Warisan Budaya Takbenda berupa kuliner khas daerah di Aula Disdikbud.
Kegiatan ini diikuti para Bundo Kanduang se-Kota Padang Panjang dengan tujuan menjaga sekaligus memperkenalkan kembali kuliner tradisional kepada generasi muda. Hadir dalam kesempatan itu Penasehat Bundo Kanduang, Maria Feronika Hendri, Ketua GOW, Sri Wahyuni Allex, Ketua DWP, Ny. Sri Hidayani, Kepala Disdikbud, Nasrul, pengurus Bundo Kanduang, serta TP-PKK.
Dalam sambutannya, Maria Feronika memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Kegiatan ini sangat positif dan bernilai karena mampu mempererat kebersamaan. Saya berharap program seperti ini terus dijaga, baik dalam hal makanan, budaya, adat istiadat, maupun aspek lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud, Nasrul, menekankan pentingnya menanamkan pengetahuan kuliner nagari kepada pelajar. “Dengan kegiatan ini kita bisa menanamkan pengetahuan tentang makanan tradisional agar tidak hilang ditelan zaman. Selain itu, kuliner lokal juga berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Workshop ini tidak hanya menjadi wadah melestarikan warisan kuliner leluhur, melainkan juga sarana memperkuat identitas budaya Minangkabau di tengah arus modernisasi.
Baca Juga: Harga Sejumlah Pangan di Padang Panjang Turun, Cabai Merah Justru Melonjak
Disdikbud berharap, melalui keterlibatan Bundo Kanduang, pelestarian makanan tradisional dapat terus hidup dalam keseharian masyarakat Padang Panjang. (*)