
Agam, Scientia.id – Bupati Agam, Benni Warlis Dt Tan Batuah, mengajak masyarakat nagari untuk kembali menghidupkan tradisi batagak pangulu. Langkah ini dinilainya penting guna membangkitkan peran ninik mamak yang sudah lama tidak aktif dalam kehidupan kaum di Minangkabau.
“Sekarang ada kaum yang ninik mamaknya sudah lama ‘terbenam’. Ini perlu kita bangkitkan lagi,” ujar Benni saat menghadiri pelantikan pengurus LKAAM Palupuah di Kantor Camat Palupuah, Selasa (9/9).
Ia menekankan, kehadiran ninik mamak sangat menentukan arah moral dan akhlak anak kemenakan. Mereka bukan hanya pemimpin adat, tetapi juga pembina generasi muda agar tetap berpegang pada nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
“Elok nagari dek pangulu, rancak tapian dek nan mudo. Artinya, baiknya nagari tergantung pada pemimpin adatnya, sementara indahnya pergaulan terlihat dari generasi mudanya,” kata Benni mengutip pepatah Minang.
Menurutnya, membangkitkan kembali ninik mamak tidak sekadar menjaga marwah adat, tetapi juga bisa memperkuat dukungan terhadap program pembangunan pemerintah. Dengan pengaruh yang besar, ninik mamak dianggap mampu menggerakkan masyarakat dalam menyukseskan berbagai agenda nagari maupun daerah.
Baca Juga: Pemkab Agam Tegaskan Komitmen Kendalikan Inflasi dan Percepat Pengentasan Kemiskinan
“Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan ninik mamak sebagai tokoh adat sangat menentukan keberhasilan setiap program,” tegasnya. (*)


![Anggota DPRD Sumbar, Donizar.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/11/Screenshot_2025-08-31-15-42-40-94_1c337646f29875672b5a61192b9010f92-350x250.jpg)
![Rapat Persiapan dan Pemantapan BBKT 2025 di Aula Dinas Sosial Kota Padang.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/11/Screenshot_2025-11-19-17-22-11-49_1c337646f29875672b5a61192b9010f92-350x250.jpg)




