Pendidikan instruktur ini merupakan salah satu upaya PKB untuk memperkuat kaderisasi dan menyiapkan tenaga penggerak partai yang berkompeten di lapangan. Peserta dibekali dengan keterampilan komunikasi, strategi pengorganisasian, serta kemampuan menjadi teladan di tengah masyarakat.
Bagas menyebut, pengalaman ini menjadi bekal penting untuk menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. Menurutnya, seorang anggota dewan tidak hanya dituntut memperjuangkan aspirasi masyarakat di parlemen, tetapi juga harus mampu menjadi penggerak perubahan di lingkungan sosial.
“Pendidikan ini membuka wawasan saya tentang bagaimana menjadi instruktur yang mampu memotivasi, mengarahkan, sekaligus menginspirasi. Tentu hal ini sangat relevan dengan peran saya di DPRD,” ujarnya.
Menurut Bagas, pendidikan instruktur adalah bagian dari komitmen partai untuk melahirkan kader yang militan, berdaya saing, serta siap membawa gagasan perubahan. Bagas berkomitmen akan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk membangun kualitas politik dan sosial di Sumatera Barat.
Dengan mengikuti pendidikan instruktur ini, Bagas Panyusunan tidak hanya memperkuat kapasitas pribadi, tetapi juga menegaskan komitmennya dalam menjalankan amanah sebagai wakil rakyat. PKB pun berharap langkah ini menjadi pijakan nyata untuk memperkuat peran kader dalam membangun Sumbar ke depan.(yrp)