Kamis, 16/10/25 | 22:49 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home TIPS

Awas! Kebiasaan Ngupil Bisa Tingkatkan Risiko Demensia

Selasa, 12/8/25 | 08:28 WIB

Jakarta, Scientia.id – Ilmuwan Griffith University menemukan hubungan antara kebiasaan ngupil dan peningkatan risiko demensia, termasuk penyakit Alzheimer. Penelitian yang dilakukan pada tikus ini menunjukkan bahwa bakteri dapat memanfaatkan kerusakan jaringan di hidung untuk mencapai otak.

Bakteri yang digunakan adalah Chlamydia pneumoniae, penyebab umum pneumonia pada manusia, dan juga ditemukan pada sebagian besar otak penderita demensia. Peneliti menemukan bahwa bakteri mampu bergerak melalui saraf penciuman yang menghubungkan rongga hidung dengan otak, terutama saat lapisan epitel hidung mengalami kerusakan.

“Kami adalah yang pertama menunjukkan bahwa Chlamydia pneumoniae dapat langsung masuk melalui hidung ke otak dan memicu patologi yang mirip penyakit Alzheimer,” kata ahli saraf Griffith University, James St John, dikutip dari Science Alert, Senin (11/8/2025).

BACAJUGA

Nasi atau Roti untuk Sarapan Diet? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Nasi atau Roti untuk Sarapan Diet? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Rabu, 15/10/25 | 05:49 WIB
Jalan Kaki Teratur Bisa Turunkan Kolesterol, Ini Penjelasan Ahli

Waspada! Kaki Bisa Jadi Tanda Awal Sirkulasi Darah Buruk

Senin, 13/10/25 | 08:41 WIB

“Kami melihat hal ini terjadi pada model tikus, dan buktinya berpotensi menakutkan bagi manusia juga,” tambahnya.

Dalam 24–72 jam, bakteri ini sudah menguasai sistem saraf pusat tikus. Temuan tersebut memunculkan kekhawatiran bahwa hidung bisa menjadi jalur tercepat virus dan bakteri menuju otak.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan di Musim Penghujan agar Tubuh Tetap Fit

Meski efeknya pada manusia belum pasti, penelitian lanjutan dianggap perlu. “Kita perlu melakukan studi ini pada manusia dan memastikan apakah jalurnya bekerja dengan cara yang sama,” ujar St John. (*)

Tags: NgupilTips Kesehatan
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Pemko Pariaman Salurkan Bantuan Korban Kebakaran di Empat Desa

Berita Sesudah

PPATK dan MUI Bahas Pemblokiran Rekening Dormant

Berita Terkait

Nasi atau Roti untuk Sarapan Diet? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Nasi atau Roti untuk Sarapan Diet? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Rabu, 15/10/25 | 05:49 WIB

Jakarta, Scientia.id - Banyak orang yang sedang diet kerap bingung memilih menu sarapan: nasi atau roti, mana yang lebih efektif...

Jalan Kaki Teratur Bisa Turunkan Kolesterol, Ini Penjelasan Ahli

Waspada! Kaki Bisa Jadi Tanda Awal Sirkulasi Darah Buruk

Senin, 13/10/25 | 08:41 WIB

Jakarta, Scientia.id - Sirkulasi darah yang tidak lancar bisa memicu masalah serius pada tubuh. Ketika aliran darah terganggu, organ dan...

Kebanyakan Minum Air Putih Merusak Ginjal? ini Kata Pakar Kesehatan

Air Putih Bisa Bantu Turunkan Berat Badan? Mitos atau Fakta?

Senin, 06/10/25 | 06:11 WIB

water from jug pouring into glass on wooden table outdoors Jakarta, Scientia.id - Banyak orang percaya minum air putih lebih...

Jalan Kaki Teratur Bisa Turunkan Kolesterol, Ini Penjelasan Ahli

Jalan Kaki Pagi, Rahasia Hidup Sehat dan Panjang Umur

Kamis, 02/10/25 | 08:16 WIB

Jakarta, Scientia.id - Bagi banyak orang, bangun pagi seringkali jadi tantangan. Udara masih dingin, kantuk masih terasa, dan kasur seakan...

Bahaya Bernapas Lewat Mulut Saat Toidur bagi Gigi dan Wajah

Bahaya Bernapas Lewat Mulut Saat Toidur bagi Gigi dan Wajah

Rabu, 01/10/25 | 10:50 WIB

Jakarta, Scientia.id - Secara normal, pernapasan dilakukan melalui hidung karena berfungsi sebagai filter alami udara. Namun sebagian orang terbiasa bernapas...

6 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Minum Kopi Bisa Bantu Kurangi Lemak Perut, Ini Kata Ahli

Senin, 29/9/25 | 13:53 WIB

Jakarta, Scientia.id - Lemak tubuh memang penting bagi kesehatan, tapi tidak semua jenis lemak baik. Salah satunya adalah lemak visceral...

Berita Sesudah
PPATK dan MUI Bahas Pemblokiran Rekening Dormant

PPATK dan MUI Bahas Pemblokiran Rekening Dormant

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seminar Ekonomi UNP Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Se Indonesia, seIndonesia, atau se-Indonesia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Job Fair 2025 UNP Hadirkan Puluhan Perusahaan Ternama, Buka Peluang Karier bagi Lulusan Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Agam Minta Pemetaan Wilayah Palupuh untuk Tepatkan Arah Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024