Firdaus mengatakan, selain menyerap aspirasi masyarakat, ia ingin menjadikan momen reses ini sebagai sarana promosi dan pemberdayaan ekonomi lokal. Oleh karena itu, ia memilih embung sebagai lokasi kegiatan yang dapat menggerakkan partisipasi warga dan mendatangkan pengunjung.
“Saya ingin reses ini tidak hanya sekadar pertemuan formal, tapi benar-benar berdampak langsung bagi masyarakat. Salah satunya lewat iven seperti ini,” ujar Firdaus saat ditemui di sela kegiatan, Sabtu (2/8).
Dalam pertemuan tersebut, Firdaus menerima aspirasi masyarakat terkait kebutuhan untuk melanjutkan pembangunan embung. Warga berharap embung bisa dikembangkan lebih lanjut agar semakin maksimal manfaatnya, baik untuk irigasi, wisata, maupun kegiatan sosial lainnya. Menanggapi hal tersebut, Firdaus berkomitmen akan mengupayakan kelanjutan pembangunan embung tersebut melalui jalur legislatif.
“Saya akan perjuangkan agar pembangunan embung ini terus berlanjut. Karena potensinya sangat besar, bukan hanya untuk pertanian tapi juga untuk ekonomi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan kreatif,” tambahnya.
Hingga saat ini, sudah dua kegiatan besar digelar di embung tersebut: Sound Bar Festival dan Firdaus CUP 1. Keduanya mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat, terutama pelaku UMKM yang mendapat ruang untuk berjualan dan mempromosikan produknya.
Ketua DPW PKB Sumbar itu juga berharap embung bisa menjadi ikon baru Kabupaten Padang Pariaman yang aktif digunakan untuk berbagai iven masyarakat, dari olahraga, seni budaya hingga festival UMKM.
“Embung ini milik kita bersama. Mari kita manfaatkan dengan baik. Saya mengajak semua pihak, termasuk pemuda dan pelaku usaha, untuk menjadikan embung sebagai tempat utama kegiatan masyarakat ke depan,” pungkasnya.
Dengan konsep reses yang inovatif ini, Firdaus tak hanya menyerap aspirasi rakyat, tapi juga menghadirkan solusi nyata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal. Sebuah langkah kecil yang berdampak besar.(yrp)