Pessel, Scientia.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmi menganggarkan Rp8 miliar dari APBN untuk pembangunan Jembatan Koto Rawang di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Kepastian ini disampaikan Wakil Bupati Pesisir Selatan, Dr. H. Risnaldi Ibrahim, saat apel gabungan di Painan, Senin (4/8). “Anggarannya sekitar Rp8 miliar. Memang sempat dibintangi (dipending), tetapi sekarang sudah dibuka dan siap dilaksanakan,” ujarnya.
Risnaldi menuturkan, hal tersebut memperkuat pernyataan Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, yang telah berulang kali menyampaikan rencana pembangunan jembatan tersebut kepada masyarakat. Ia juga memastikan kebenarannya setelah bertemu langsung dengan Kepala Balai PUPR di Padang.
Akses Putus, Warga Gunakan Jembatan Darurat
Sejak diterjang banjir bandang pada 2024, Jembatan Koto Rawang tidak bisa digunakan. Akibatnya, jalur penghubung Nagari Koto Rawang dan Nagari Salido Ketek terputus total.
Sebagai langkah darurat, warga bersama pemerintah daerah membangun jembatan kayu, namun tak bertahan lama. Kemudian, jembatan darurat dari baja ringan kembali dibuat, meski tetap rawan kecelakaan.
“Beberapa warga pernah terjatuh saat melintas, bahkan terakhir seorang warga bernama Nurhayati meninggal dunia setelah motornya terperosok ke dasar jembatan,” ungkap Risnaldi.
Baca Juga: Aksi Bidan Terjang Sungai Viral, Wagub Sumbar Langsung Gerak Cepat Dorong Pembangunan Jembatan
Dengan pembangunan jembatan permanen yang segera dimulai, pemerintah daerah berharap keselamatan dan mobilitas warga Koto Rawang dapat segera terjamin. (*)