
Kabupaten Solok, Scientia.id – Pemerintah Kabupaten Solok terus menunjukkan komitmennya dalam memerangi bahaya narkoba dan penyakit masyarakat melalui program unggulan “Solok Peduli” yang resmi diluncurkan pada 7 Juli 2025. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Bupati Solok, H. Candra, saat membuka Workshop Asistensi Relawan Antinarkotika Nagari Bersinar di Dama Resto Kinari, Nagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya, Rabu (23/07/25).
Dalam sambutannya, Wabup Candra menekankan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga generasi muda dari pengaruh negatif.
“Kita tidak boleh cuek, tidak boleh menyerah. Pemberantasan narkoba dan penyakit masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita perkuat peran nagari dalam menjaga anak kemenakan dari pengaruh buruk seperti penyalahgunaan narkoba, balap liar, tawuran, hingga pergaulan bebas,” tegasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional “Nagari Bersinar” (Bersih Narkoba), yang bertujuan membangun ketahanan sosial di tingkat lokal sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Workshop ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat Nagari Koto Laweh, seperti Wali Nagari, BPN, KAN, Bhabinkamtibmas, Bundo Kanduang, guru dari TK hingga SMA, guru mengaji, imam masjid, TP-PKK, dan warga yang peduli terhadap bahaya narkoba.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Plh. Kepala BNN Kabupaten Solok Sabrinul, perwakilan Kapolsek dan Babinsa, Sekretaris Camat Lembang Jaya, serta Wali Nagari Koto Laweh.
Plh. Kepala BNN Kabupaten Solok dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya sinergi lintas sektor untuk menghadapi ancaman narkotika.
“Permasalahan narkotika memerlukan perhatian serius dari seluruh komponen bangsa. Melalui bidang pencegahan, BNN terus mengedukasi masyarakat dengan membentuk relawan-relawan antinarkoba yang diharapkan menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing,” ujarnya.
Salah satu peserta workshop, Erniwati, yang juga merupakan masyarakat Nagari Koto Laweh, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini. Ia menilai bahwa edukasi tentang bahaya narkoba sangat penting untuk diteruskan hingga ke tingkat keluarga.
“Kegiatan ini membuka wawasan kami, terutama kaum ibu, agar lebih peka terhadap lingkungan dan anak-anak di rumah. Kami berharap program seperti ini rutin dilakukan agar nagari kami benar-benar bersih dari narkoba,” ujar Erniwati.
Wabup Candra juga mengapresiasi peran serta BNN dan para relawan, serta mengajak masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai adat dan budaya salingka nagari sebagai benteng sosial yang efektif dalam mencegah peredaran narkoba.
Baca Juga: Bupati Jon Pandu Hadiri Konferensi ke-23 PGRI Kabupaten Solok
“Saya harap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menyentuh seluruh nagari di Kabupaten Solok. Mari kita jaga anak kemenakan kita demi masa depan Kabupaten Solok yang sehat dan bebas dari narkoba,” tutup Wabup. (*)