“Banyak kebakaran yang terjadi itu penyebabnya dari korsleting listrik. Ini sebenarnya bisa dicegah jika masyarakat lebih peduli terhadap keamanan instalasi listrik di rumah masing-masing,” ujar Yosrizal saat ditemui, Selasa (1/7/2025).
Yosrizal menegaskan pentingnya penggunaan instalasi listrik yang sesuai standar nasional. Ia menyarankan masyarakat untuk menggunakan jasa teknisi profesional saat melakukan pemasangan listrik dan tidak menggunakan kabel atau perangkat listrik abal-abal.
“Kabel yang sudah tua atau rusak harus diganti. Jangan pula menumpuk banyak colokan di satu stop kontak, itu rawan korslet. Hal-hal seperti ini harus jadi perhatian,” katanya.
Ia juga mengimbau agar peralatan listrik yang tidak sedang digunakan segera dimatikan dan dicabut, termasuk peralatan rumah tangga seperti setrika, rice cooker, dan charger.
“Jangan biasakan meninggalkan peralatan listrik dalam kondisi menyala, apalagi kalau rumah ditinggal. Ini kebiasaan yang bisa berisiko besar,” jelasnya.
Yosrizal turut mendorong warga untuk memasang pengaman seperti Mini Circuit Breaker (MCB) yang bisa memutus arus listrik otomatis saat terjadi kelebihan beban, serta menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di rumah.
“APAR itu bukan cuma untuk kantor. Di rumah juga penting. Kalau terjadi percikan api, bisa langsung ditangani sebelum meluas,” ujarnya.
Menurutnya, langkah-langkah pencegahan ini harus menjadi bagian dari kesadaran bersama. Ia berharap masyarakat lebih proaktif memeriksa dan merawat instalasi listrik demi menghindari musibah kebakaran.
“Keselamatan itu harus diutamakan. Jangan sampai kita lengah, lalu kehilangan harta, bahkan nyawa, karena kelalaian yang bisa dicegah sejak awal,” tutup Yosrizal. (yrp)