Dalam sambutannya, Yonnarlis mengapresiasi para santri, orang tua, serta tenaga pendidik yang telah berkontribusi dalam mencetak generasi Qurani. Ia menegaskan pentingnya membangun generasi masa depan yang tidak hanya unggul secara spiritual, tetapi juga kuat secara moral, ekonomi, dan fisik.
“Mari kita persiapkan generasi masa depan yang kuat iman, baik akhlaknya, kuat ekonominya, dan sehat fisiknya. Jangan kita tinggalkan anak cucu kita menjadi generasi yang lemah dari segala hal,” pesan Yonnarlis di hadapan para hadirin.
Yonnarlis menambahkan bahwa pembangunan daerah tidak cukup hanya berfokus pada infrastruktur dan ekonomi semata. Investasi terbesar, menurutnya, adalah pada pembangunan karakter dan moral generasi muda.
“Negeri ini akan kuat jika anak-anak mudanya kuat secara spiritual, intelektual, dan fisik. Dan semua itu harus dimulai dari rumah dan sekolah seperti MDTA ini,” tambahnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat dan pemerintah nagari, untuk terus mendukung program-program pendidikan agama. Kegiatan seperti khatam dan wakaf hafizh, katanya, harus rutin digelar agar semangat cinta Alquran terus tumbuh di kalangan anak-anak.
“Hari ini bukan hanya seremonial, tapi langkah awal untuk melahirkan generasi muda yang tangguh,” tegas Yonnarlis.
Acara ini juga turut dihadiri oleh Camat Pariangan, Wali Nagari Sawah Tangah, Ketua BPRN, dan Ketua KAN Sawah Tangah, yang semuanya menyatakan dukungan terhadap kegiatan keagamaan seperti ini sebagai fondasi penting dalam pembangunan karakter anak nagari.
Momentum Khatam Alquran dan Wakaf Hafizh ini menjadi simbol semangat masyarakat dalam memperkuat pendidikan agama sejak usia dini. Selain menjadi bentuk rasa syukur, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga dalam membangun masa depan daerah yang religius dan berdaya saing.
Semangat para santri yang telah menyelesaikan hafalan Alquran disambut meriah oleh keluarga dan masyarakat sekitar, menunjukkan bahwa pendidikan agama tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial di Nagari Sawah Tangah. (yrp)