Dharmasraya, Scientia.id – Setelah tujuh bulan ambruk, jembatan gantung di Muaro Sungai Utan Koto Balai PT DL Jorong Koto Lintas, Nagari Koto Padang, kini mulai diperbaiki. Masyarakat setempat bergotong royong untuk membangun kembali akses vital ini.
Masyarakat setempat, Orik, mengatakan dana untuk perbaikan jembatan ini sepenuhnya berasal dari sumbangan swadaya masyarakat yang memiliki kebun di sekitar area jembatan.
“Kami patungan warga nan baladang di sini. Untuk sumbangan yang terkumpul saat sekarang lebih kurang dua juta rupiah,” ungkap Orik, Minggu (15/6/2025).
Orik menambahkan bahwa dana yang terkumpul ini digunakan untuk membeli minyak gergaji mesin pemotong kayu (Senso) dan untuk membuat papan dan tiang jembatan.
Tak hanya menyumbang dana, para warga pemilik kebun juga meluangkan waktu dan tenaganya untuk proses perbaikan. Orik menjelaskan bahwa dalam pembangunan jembatan ini, mereka juga mendapat bantuan dari berbagai pihak.
“Dari kekurangan dana untuk membangun jembatan ini kami dibantu oleh ketua Koperasi Koto Padang, Yusben dan tokoh masyarakat Mawarman,” ujarnya. Bantuan dari tokoh masyarakat ini digunakan untuk pembuatan jalan dan penanaman tiang yang menggunakan alat berat.
Baca Juga: Maling Sawit dan Getah Karet Marak di Dharmasraya, Petani Menjerit
Orik menjelaskan bahwa jembatan yang dibangun ini masih berupa jembatan kayu. Masyarakat berharap adanya bantuan dana dari pemerintah untuk pembangunan jembatan permanen yang terbuat dari besi.
Inisiatif mandiri warga Koto Padang ini menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian yang tinggi dalam mengatasi masalah infrastruktur yang menghambat aktivitas ekonomi dan sosial mereka. (tnl)