Dalam sambutannya, Bupati Annisa menekankan bahwa program bantuan ini bukan sekadar penyaluran alat dan bibit, melainkan langkah nyata menuju pertanian modern yang mandiri.
“Kerja bersama ini memperkuat ketahanan pangan nasional dan memberi napas baru bagi petani Dharmasraya,” ujarnya. Ia juga menyampaikan terima kasih khusus kepada Alex Indra Lukman atas perjuangannya di tingkat nasional.
Rinciannya, 10 unit traktor roda empat (TR4), 15 unit traktor roda dua (TR2), 7 combine harvester, dan 99 rice transplanter dibagikan untuk mempermudah pengolahan lahan. Selain itu, 100 hand sprayer, 20 power thresher, dan 25 pompa air turut diserahkan. Untuk bibit padi, 242 kelompok tani mendapat pasokan untuk 4.129 hektare, sementara 25 kelompok mendapatkan bibit jagung untuk 500 hektare.
Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) menyasar 68 kelompok, ditambah dukungan ayam petelur dan irigasi bagi masing-masing 8 kelompok. Istimewanya, 925 ekor sapi qurban juga dibagikan—masing-masing 25 ekor kepada 37 kelompok—untuk memperkuat usaha peternakan lokal. Kepala Dinas Pertanian Darisman menuturkan,
“Ini bantuan terbesar dalam 10 tahun terakhir, hasil usulan kelompok tani yang kami himpun dan perjuangan Pak Alex di Jakarta,” kata Annisa.
Bupati Annisa menegaskan, sektor pertanian adalah urat nadi perekonomian daerah. Melalui pendekatan “One Village One Product” (OVOP), setiap nagari akan mengembangkan komoditas unggulan, mulai padi, jagung, ayam, hingga perikanan. Dengan surplus beras sekitar 2.000 ton dari lahan 4.629 hektare, Dharmasraya siap menjadi lumbung pangan di Sumbar.
Mengakhiri acara, Annisa mengajak petani merawat dan memanfaatkan bantuan sebaik mungkin.
“Bantuan ini investasi masa depan—rawat alat, optimalkan lahan tidur, dan manfaatkan teknologi. Bersama, kita wujudkan Dharmasraya sejahtera merata,” pesannya penuh semangat.(yrp)