Dharmasraya, Scientia.id – Kasus tragis yang menggemparkan masyarakat Kenagarian Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, terus menjadi perhatian aparat kepolisian. Seorang remaja putri berusia 18 tahun tewas secara mengenaskan setelah diduga menjadi korban penganiayaan oleh ayah tirinya sendiri pada Senin malam (12/5/2025).
Kapolres Dharmasraya, AKBP Purwanto Hari Subekti melalui Kasat Reskrim IPTU Evi Hendri Susanto menegaskan bahwa pihaknya tengah melakukan pengejaran intensif terhadap pelaku.
“Sejak kejadian, tim kami masih berada di lapangan memburu pelaku. Kami pastikan kasus ini akan ditangani secara tuntas sesuai hukum yang berlaku,” ungkap IPTU Evi Hendri.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri.
Lebih lanjut, informasi yang berhasil dihimpun mengindikasikan bahwa motif di balik pembunuhan tragis ini diduga kuat berawal dari permasalahan utang-piutang yang melibatkan keluarga korban dengan sebuah lembaga simpan pinjam masyarakat.
“Informasi yang dihimpun menyebutkan, motif pembunuhan diduga berawal dari konflik utang-piutang yang melibatkan keluarga korban dengan sebuah lembaga simpan pinjam masyarakat,” demikian laporan yang diterima.
Menurut keterangan, korban diduga memberikan informasi mengenai keberadaan orang tuanya yang berusaha menghindari penagihan utang. Hal inilah yang disinyalir memicu kemarahan sang ayah tiri hingga berujung pada tindakan kekerasan.
Korban disebut-sebut memberi tahu lokasi orang tuanya yang berusaha menghindar dari penagihan, sehingga memicu kemarahan sang ayah tiri.
Seorang warga setempat bernama Sopi menuturkan bagaimana pelaku dalam kondisi emosi melampiaskan amarahnya dengan melakukan penganiayaan berat terhadap korban.
“Seorang warga bernama Sopi mengatakan bahwa dalam kondisi emosi, pelaku melampiaskan amarah dengan melakukan penganiayaan berat terhadap korban. Korban dipukul dan diinjak hingga menderita luka serius. Sempat dibawa ke Puskesmas Koto Baru, tapi nyawa korban tidak dapat diselamatkan,” terangnya.
Ironisnya, aksi kekerasan yang merenggut nyawa remaja putri tersebut sempat terekam oleh warga dan kini videonya telah menyebar luas di berbagai platform media sosial.
Tragisnya, aksi kekerasan tersebut sempat direkam oleh warga dan kini telah menyebar luas di media sosial.
Kegeraman dan desakan agar pelaku segera ditangkap juga disampaikan oleh warga sekitar.
“Warga sekitar sudah sangat geram atas kejadian ini dan mendesak agar pelaku segera ditangkap demi menjaga ketenangan dan keamanan lingkungan,’ tutupnya.
Baca Juga: Aksi Kriminalitas di Sumbar Makin Meresahkan, Polisi Diminta Tindak Tegas
Pihak kepolisian diharapkan dapat segera meringkus pelaku dan memberikan keadilan bagi korban serta keluarga yang ditinggalkan. Masyarakat pun diimbau untuk mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib. (tnl)