Padang, SCIENTIA — Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) siap bersinergi dan kolaborasi dengan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam dalam membangun kehidupan beragama.
Pernyataan komitmen itu diungkapkan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sumbar, saat bersilaturrahmi dengan pimpinan 30 Pimpinan Ormas Islam sekaligus buka puasa bersama, Selasa (18/3) di Ruang Kerja Kakanwil.
“Ormas Islam ini adalah mitra Kementerian Agama, bahkan mitra yang terdekat dengan Kementerian Agama. Kami tahu bahwa Ormas keagamaan Islam ini memiliki kegiatan dan program-program yang juga ada di kementerian agama. Oleh karena itu hari ini kami mencoba mensinergikannya,” ungkapnya.
Silaturrahmi ini lanjut Mahyudin, juga bertujuan untuk lebih mendekatkan Kementerian Agama kepada ormas. Kalau sudah dekat, tentu bisa bersinergi dalam seluruh program yang ada di kementerian Agama dan Ormas Keagamaan.
“Kanwil Kemenag Sumbar akan terus membangun sinergi, kolaborasi dan kebersamaan dengan Ormas Islam dalam membangun Kehidupan beragama, karena program Ormas sangat sejalan dengan program-program Kementerian Agama,” sebut Mahyudin.
Kakanwil Kemenag Sumbar ini juga menyosialisasi Asta Protas (8 program prioritas) Menteri Agama, Nasarudin Umar, dengan harapan dukungan Ormas Islam pihaknya bisa menjalankan Asta Protas ini agar berjalan maksimal.
“Asta Protas ini, sangat terkait dengan seluruh ormas yang ada. Pendidikan umpamanya, banyak ormas yang punya lembaga pendidikan. Begitu juga dengan pemberdayaan ekonomi umat, kita punya Baznas begitu juga dengan program lain,” katanya.
Asta Protas itu di antaranya, meningkatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan, penguatan ekoteologi, layanan keagamaan berdampak, mewujudkan pendidikan unggul, ramah, dan terintegrasi, pemberdayaan pesantren, pemberdayaan ekonmi umt, sukes hai dan dgitalisasi tata kelola.
Pertemuan singkat ini juga diwarnai dengan diskusi, bahkan pimpinan Ormas Islam mengusulkan Kementerian Agama menerbit regulasi tentang penggunaan handphone bagi pelajar. Pasalnya, penggunaan handphone oleh generasi penerus ini sangat berdampat terhadap prilaku.
“Kita berharap pertemuan ini betul akan bisa membantu asta protas ini bisa tercapai dengan semaksimal mungkin,” imbuh Kakanwil.
Kakanwil Kemenag Sumbar juga menyoroti maraknya penyakit masyarakat saat ini, seperti balap liar, tawuran antar pelajar, judi online dan KGBT sudah sangat meresahkan masyarakat. Terkait hal ini, ia mengajak pimpinan Ormas untuk bersama-sama meminimalisirnya.
“Kami mengajak Ormas Islam untuk bersama-sama Kementerian Agama memberantas penyakit masyarakat terutama tauran bagi pelajar dan balap liar, karena ini sudah sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ujarnya. (rls/hyu)