Solok Selatan, Scientia.id – Pemerintah Provini Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) bersama Pemerintah Kabupaten Solok Selatan sepakat menjalin kerjasama intensif untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor strategis. Nora kesepahaman bernomor 130/10/Pem/2025 ditandatangani langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Solok Selatan, Khairunas, di Aula Kantor Bupati Solok Selatan pada Sabtu (18/1).
Kesepakatan ini menjadi langkah konkrit dalam memperkuat sinar gitar antara pemerintah provinsi dan kabupaten/ Kota. Mahyeldi menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai upaya responsif terhadap berbagai persoalan masyarakat.
“Kesepakatan ini adalah bentuk nyata komitmen kita bersama. Kita mulai dari Solok Selatan dan akan melanjutkan langkah serupa di kabupaten/kota lain di Sumbar. Kolaborasi ini bertujuan mempercepat pembangunan dan memastikan permasalahan di masyarakat dapat segera diselesaikan,” ujar Mahyeldi.
![Penggrebekan aktivitas tambang emas ilegal di Kawasan Bukit Bulat, Jorong Sungai Ipuh, Nagari Persiapan Balun Pakan Rabaa Tengah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan (Solsel) oleh Polisi. Selasa, (15/04/2025) [foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/04/IMG-20250416-WA0010-120x86.jpg)
Pemprov Sumbar dan Pemkab Solok Selatan menetapkan sejumlah fokus kerjasama dalam bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata, Kehutanan dan infrastruktur.
Poin-poin dalam kesepakatan ini akan segera ditindaklanjuti melalui Naskah Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Gubernur Mahyeldi berharap program-program ini dapat berjalan efektif dalam waktu dekat.
Baca Juga: Gubernur Mahyeldi Bantu10 Ribu Bibit Ikan Nila Untuk Ponpes Andalusia Solsel
Penandatanganan kesepakatan tersebut turut disaksikan oleh Sekretaris Daerah masing-masing wilayah, yang akan memastikan koordinasi berjalan hingga ke tingkat teknis.
Melalui kerjasama ini, Pemprov Sumbar optimis dapat mendorong percepatan pembangunan di Solok Selatan sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Model kolaborasi serupa juga diharapkan diterapkan di kabupaten/kota lain untuk menciptakan pemerataan pembangunan di Sumatera Barat. (Adpsb)
