Padang, SCIENTIA – Kesuksesan program pendampingan dan pemberdayaan ibu-ibu nasabah BTPN Syariah terletak di tangan para Community Officer (CO) atau petugas lapangan. Sebab, nasabah dibina dan didampingi sejak awal proses, hingga ibu nasabah mencapai setiap mimpinya.
Community Officer berperan sebagai role model dalam membangun empat karakter unggul nasabah yaitu Berani, Disiplin, kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS). Tugas Community Officer mendampingi kurang lebih 40 komunitas nasabah, masing-masing terdiri dari 10-20 nasabah.
Rani Sakinah, sosok yang saat ini tengah meniti karier sebagai Community Officer BTPN Syariah di Kota Padang. Profesinya sebagai Community Officer, sesuai dengan karakter dirinya. Ia sudah melayani masyarakat inklusi sejak Mei 2024 ini, pekerjaannya bisa memberi makna yang nyata dengan memberi kesempatan ibu-ibu Indonesia agar semakin berdaya dan mewujudkan kehidupan mereka yang lebih berarti.
“Melihat langsung perjuangan ibu-ibu yang awalnya tidak memiliki apa pun dalam kehidupannya, kemudian perlahan mengalami kemajuan lewat usaha yang dijalankan, menjadi kebahagiaan tak ternilai bagi saya,” ujar Rani dalam media briefing di Padang, Kamis (5/12).
Rani mendampingi ibu-ibu nasabah melalui kumpulan atau Pertemuan Rutin Sentra (PRS). Agenda rutin setiap dua minggu sekali itu menjadi momennya menanamkan sikap BDKS kepada ibu-ibu nasabah agar berani belajar menerima tantangan dan selalu disiplin menjalani hidup, baik untuk membangun usaha dan urusan pribadi. “Dengan harapan, ibu-ibu nasabah disiplin dan solid satu sama lain, sehingga usahanya terus tumbuh,” tutur Rani.
Pekerjaan mulia Rani didukung sepenuhnya oleh orang tua. Ibu dari Rani, Haryani mengaku bangga dengan sang anak yang sudah mendapatkan pekerjaan di bank atau sebagai bankir saat ini. “Di BTPN Syariah, anak saya mendapatkan berbagai macam training untuk mengembangkan pribadinya menjadi lebih baik. Selain itu, jenjang karier di BTPN Syariah juga jelas. Maka dari itu, dibandingkan anak saya bekerja di tempat lain lebih baik menjadi bankir di BTPN Syariah,” papar Haryani.
Dari segi kepribadian, sambung Haryani, sang anak lebih bertumbuh setelah menjadi Community Officer di BTPN Syariah. Jika sebelumnya Rani kurang percaya diri jika berbicara di depan banyak orang, kini Rani lebih pandai dan beran untuk berbicara di depan publik.
“Rani sekarang lebih dewasa, kalau berbicara juga lebih teratur. Selain itu, Rani juga sekarang lebih disiplin. Saya rasa semua ini karena pengalaman Rani bekerja sebagai Community Officer di BTPN Syariah,” ujar Haryani.
Tak heran, Haryani mengaku bangga melihat perkembangan Rani. Terlebih, dengan pekerjaannya sebagai Community Officer di BTPN Syariah, Rani juga membantu perekonomian keluarga.
“Dengan Rani bekerja di BTPN Syariah, Rani sekarang lebih perhatian dengan keluarga, dapat membantu perekonomian keluarga. Bahkan Rani ikut membantu membiayai sekolah dua adiknya,” cerita Haryani.
Bukan hanya berdampak untuk diri sendiri dan keluarga, Haryani juga terharu melihat pekerjaan sang anak yang memberikan manfaat bagi masyarakat inklusi melalui pendampingan yang dilakukan setiap kumpulan dua minggu sekali.
“Kami sebagai orang tua selalu berdoa anak-anak kami dapat bermanfaat untuk sekelilingnya. Bagi saya, pekerjaan dan karier Rani sudah tepat karena dapat membantu ibu-ibu nasabah inklusi dan bermanfaat untuk masyarakat. Semoga ini berkah untuk dunia dan akhirat,” jelas Haryani.
Rani juga mendapatkan dukungan penuh dari sang ayah, Sabarudin. Tak hanya bangga karena Rani bekerja sebagai bankir di BTPN Syariah, Sabarudin juga terharu melihat Rani bermanfaat dan membawa kebaikan bagi warga sekitar melalui pekerjaannya sebagai Community Officer.
“Saya senang anak saya sudah bekerja sebagai bankir di BTPN Syariah sekaligus menebar kebaikan dengann memberdayakan langsung ibu-ibu nasabah inklusi di Kota Padang. Saya berdoa semoga anak saya dapat lebih sukses lagi ke depannya,” ungkap Sabarudin.
Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin menambahkan bahwa BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi. BTPN Syariah memberikan akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat, dan juga akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.
“Bahwa program pemberdayaan BTPN Syariah itu menciptakan Community Officer sebagai role model dan pendamping bagi ibu-ibu nasabah. Keteladanan Community Officer ini adalah cara untuk membawa perubahan perilaku kepada nasabah yang kami layani. BTPN Syariah membuka kesempatan bagi putri daerah untuk menjadi karyawan Bank dengan paket komplet, dan berbagai benefit, mulai dari tempat tinggal, transportasi, dan benefit yang bersaing lainnya untuk menunjang pekerjaan Community Officer,” jelas Ainul.
Sebagai informasi, jumlah Community Officer di Sumatera Barat sudah mencapai sekitar 286 dan telah melayani lebih dari 82 ribu nasabah yang seluruhnya adalah ibu-ibu, dengan pembiayaan yang tersalurkan lebih dari Rp295 miliar per kuartal III 2024. Pembiayaan yang tersalurkan ini tak lepas dari peran para Community Officer yang telah membuka akses yang lebih luas lagi bagi masyarakat inklusi di Indonesia berupa akses keuangan dan pengetahuan untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti. (hyu)