Dharmasraya, Scientia.id – Sebanyak 31 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia mengikuti seleksi tertulis dan wawancara yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Dharmasraya di kantor setempat, Senin (25/11/2024)
Seleksi yang berlangsung seharian penuh di Aula kantor Baznas ini bertujuan untuk menjaring calon penerima beasiswa yang memenuhi kriteria dan memiliki motivasi tinggi dalam menuntut ilmu. Proses seleksi ini meliputi tes tertulis untuk mengukur pengetahuan umum dan kemampuan akademik, serta wawancara untuk menilai potensi dan kesesuaian calon penerima dengan program SKSS. Persaingan memperebutkan beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) di Kabupaten Dharmasraya semakin ketat.
Ketua Baznas Dharmasraya, Z. Lubis, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program SKSS telah berjalan sejak tahun 2008 dan terus berkomitmen untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Dharmasraya.
“Semoga ananda yang mengikuti seleksi hari ini sukses dan mampu menjawab setiap pertanyaan dengan baik dan layak untuk menerima beasiswa ini,” harap Z. Lubis.
Wakil Ketua II Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Muhamad Hakim, menambahkan bahwa calon penerima beasiswa telah melalui proses survey kelayakan ekonomi.
“Kami memastikan bahwa penerima beasiswa benar-benar berasal dari keluarga yang membutuhkan dan belum memiliki anggota keluarga yang bergelar sarjana,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, penerima beasiswa SKSS akan mendapatkan bantuan biaya hidup sebesar Rp600.000 per bulan dan bantuan uang semester sebesar Rp2.000.000 per semester. Namun, kuota penerima beasiswa pada tahun ini terbatas hanya untuk 15 orang.
Baca Juga: Baznas Berdayakan Ekonomi Mustahik Lewat Program Dharmasraya Makmur
“Persaingan yang ketat ini menunjukkan tingginya minat masyarakat Dharmasraya terhadap pendidikan tinggi. Kami berharap program SKSS dapat terus berjalan dan semakin banyak generasi muda Dharmasraya yang berkesempatan meraih pendidikan yang lebih tinggi,” pungkas Z. Lubis. (tnl)