Padang, Scientia – Setelah sukses mendigitalisasi lebih dari 20.000 halaman manuskrip kuno di Indonesia pada tahun 2023, Wikisource Loves Manuscripts (WILMA) menyelenggarakan pelatihan uji baca manuskrip-manuskrip berbahasa Melayu di Minangkabau Corner Universitas Andalas Padang, Sumatra Barat pada Kamis, 19 September 2024. Kegiatan ini diinisiasi oleh PPIM UIN Jakarta bekerja sama dengan Wikimedia Foundation.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Sumatra Barat seperti Universitas Andalas, UIN Imam Bonjol, dan pegiat di komunitas kebudayaan seperti SURI (Surau Intellectual for Conservation), Komunitas Wiki Padang, dan Komunitas Suaka Luhung Naskah (SULUAH) Padang.
Dipandu oleh Ilham Nurwansah dan Abdullah Maulani, kegiatan ini berhasil mentranskripsi 23 halaman manuskrip beraksara Arab-Jawi Melayu berjudul Terjemah al-Durr al-thāmin dengan kode nomor WM ID 010 0075 koleksi Syekh Abdul Latif Syakur Kabupaten Agam Sumatra Barat.
Sakti Pramudya, Senior Partnership Manager Asia Pacific Wikimedia Foundation, dalam sambutannya mengajak para peserta untuk aktif terlibat sebagai kontributor platform Wikisource. “Salah satu misi Wikimedia melalui program-programnya adalah membebaskan pengetahuan. Oleh karena itu, saya berharap para peserta menjadi bagian dari upaya menyebarkan pengetahuan yang terkandung dalam manuskrip-manuskrip Minangkabau kepada seluruh masyarakat dunia melalui program ini.”
Apresiasi yang sama juga dikemukakan oleh Abdullah Maulani, WILMA Community Coordinator-PPIM UIN Jakarta. “Kami berterima kasih kepada tim SURI yang telah bekerja keras sejak tahun 2023 sejak awal menjadi mitra WILMA dalam upaya digitalisasi manuskrip koleksi Syekh Abdul Latif Syakur yang amat bernilai ini. Tanpa komunitas yang solid di daerah, program dan akses semacam ini mustahil terbuka.” Tutur pria yang juga seorang dosen UIN Syarif Hidayatullah itu.
“Kegiatan hari ini merupakan upaya lanjutan untuk memanfaatkan hasil-hasil digitalisasi manuskrip ini untuk berbagai kepentingan, terutama keperluan akademik. Kami juga berterima kasih kepada Minangkabau Corner Universitas Andalas yang sudah berkenan menjadi tuan rumah kegiatan ini.” Sambungnya.
Dalam paparannya, Ilham Nurwansah, Wikimedian in Residence WILMA, menjelaskan bahwa pelatihan ini pada dasarnya membekali para mahasiswa dan generasi muda untuk terlibat dalam diseminasi nilai-nilai yang terkandung dalam manuskrip Nusantara ke dalam platform digital.
“peran anak-anak muda terutama mahasiswa amat penting untuk menciptakan ekosistem pelestarian manuskrip Melayu di Sumatra Barat. Keterampilan membaca manuskrip juga harus dibarengi dengan kemampuan dan penguasaan platform digital yang juga mumpuni.” Tuturnya.
Teks al-Durr al-thāmin fī ‘Aqāid al-Mu’minīn yang disunting pada kegiatan ini merupakan karya Syekh Daud al-Fatani (1720-1879), seorang ulama terkemuka asal Patani (Thailand). Secara umum, teks ini berisi pembahasan ilmu tauhid keislaman terutama berdasarkan aliran Asy’ariyah.
Nofri, salah seroang peserta mengapresiasi kegiatan ini. menurutnya kegiatan ini menambah wawasannya dalam dunia literasi digital dan jejaring ulama Minangkabau dan karya-karyanya.
Adanya manuskrip ini dalam koleksi Syekh Abdul Latif Syakur menunjukkan bahwa jejaring ulama ini amat luas hingga tersambung ke jejaring intelektual mulai dari ulama Ḥaramayn, Patani (Thailand Selatan), hingga Trengganu (Malaysia).