PADANG – Sebanyak 12 nagari (desa) di Sumatera Barat (Sumbar) telah mendapat pelatihan dalam program Desa Tangguh Bencana (Destana) tahun 2024, sebagai upaya #SiapuntukSelamat dari bencana.
Semua perwakilan dari 12 nagari itu telah dilatih instruktur profesional. Nagari yang menerima program Destana ini, masing-masing 6 nagari di Kabupaten Pesisir Selatan, dan 6 nagari di Kabupaten Padang Pariaman.
“Alhamdulillah. Setelah mengikuti pelatihan terjadi peningkatan terhadap komponen-komponen tingkat ketangguhan suatu nagari,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy di Padang, Jumat (20/9).
Menurutnya, Destana merupakan desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana. Tak hanya itu, nagari yang dibina program Destana ini bisa memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang terjadi.
Rudy berharap, semua relawan Destana yang telah dilatih bisa menularkan ilmu pengetahuan yang diperoleh ke masyarakat di nagari. Tujuannya agar 12 nagari dan nagari tetangga makin cerdas dalam mengurangi risiko bencana.
“Ini bagian dari upaya kita memperkuat mitigasi bencana. Jika mitigasi kita bagus, maka dampak bencana di nagari-nagari bisa diminimalisir,” terang Rudy.
Dia melanjutnya, penguatan kapasitas masyarakat di nagari atau kelurahan melalui Destana ini merupakan salah satu upaya strategis mewujudkan Sumbar Tangguh Bencana dan Siap untuk Selamat saat terjadi bencana.
“Karena masyarakat nagari atau kelurahan ini pelaku utama dalam upaya penanggulangan bencana, nagari juga menjadi kelompok pertama dampak bencana,” tambahnya.
Diketahui, 12 nagari yang dibina dalam program Destana ini, masing-masing untuk 6 nagari di Pesisir Selatan, yakni Nagari Painan Selatan, Ampang Pulai, Taratak, Air Haji Barat, Kambang Barat, dan Ampiang Parak.
Selanjutnya, 6 nagari Destana lainnya di Kabupaten Padang Pariaman, di antaranya Nagari Kuranji Hilir, Katapiang, Malai V Suku, Manggopoh, Ulakan, dan Nagari Pilubang.
Setiap perwakilan menerima sertifikat pelatihan yang berisikan 6 komponen tentang tingkat ketangguhan nagari. Semuanya diuji, yang sebelumnya ketangguhannya terbilang rendah, dan kini mencapai tingkat ketangguhan utama.
Adapun kompnen yang diuji berupa layanan dasar, peraturan dan kebijakan penanggulangan bencana, pencegahan dan mitigasi bencana, serta kesiapsiagaan darurat dan kesiapsiagaan pemulihan.