PADANG, Scientia.id —Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mangapresiasi peran penting sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) selama ini dalam pembangunan bangsa, terkhusus bagi pembangunan Sumbar. Ia berharap, Unand ke depan terus melahirkan inovasi yang tidak saja bermanfaat secara teknis, tapi juga memberikan dampak sosial yang positif.
Apresiasi itu disampaikan Mahyeldi saat memberikan sambutan dalam Dies Natalis Unand ke-68 tahun 2024 di Convention Hall Kampus Unand Limau Manis, Jum’at (13/09/2024). Menurutnya, Dies Natalis Unand tidak saja hari istimewa bagi sivitas akademika kampus tersebut, tapi juga hari istimewa bagi seluruh masyarakat Sumbar.
“Tema yang diusung Unand pada Dies Natalis tahun ini, yaitu Accelerating Innovation: Transforming for Greater Impact, sangat relevan dengan konteks perkembangan zaman yang cepat dan dinamis saat ini. Inovasi tidak lagi menjadi pilihan, tetapi merupakan sebuah keharusan,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Mahyeldi meneruskan, bahwa perkembangan teknologi dan pengetahuan telah mengubah cara hidup, cara bekerja, serta cara berinteraksi. Sehingga, hal ini menjadi tantangan bagi para ilmuan dan akademisi untuk terus berinovasi. Oleh karena itu ia berharap, agar sivitas akademika Unand terus menebar manfaat melalui inovasi.
“Dalam konteks ini, tentu inovasi yang kita harapkan bukan saja inovasi yang bermanfaat secara teknis, melainkan inovasi yang juga memberikan dampak sosial yang positif bagi kehidupan bermasyarakat. Harapan ini kita tumpangkan pada Unand, yang selama ini telah melahirkan ratusan ribu alumni yang cerdas, berwatak kepemimpinan yang baik, serta peduli,” ujarnya lagi.
Mahyeldi menilai, sivitas akademika Unand, baik dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan, merupakan orang-orang pilihan, yang akan terus melahirkan ide serta inovasi brilian bagi pembangunan bangsa, dan pembangunan Sumatera Barat secara khusus.
“Pemprov Sumbar akan selalu siap untuk bekerja sama dengan Unand dan seluruh Perguruan Tinggi di Sumbar, untuk sama-sama kita berjuang dalam pembangunan bangsa dan daerah ini,” ujarnya mengakhiri.
Ada pun dalam sambutan sekaligus laporan kinerjanya, Rektor Unand Efa Yonnedi menyebutkan, bahwa Unand sejauh ini telah berhasil meraih berbagai prestasi di tingkat nasional dan internasional, serta memiliki ranking cukup baik dalam penilaian yang dilakukan oleh sejumlah lembaga. Namun begitu, masih banyak sisi yang perlu dan akan terus dikembangkan dan diperbaiki.
Ia merincikan, menurut Times Higher Education (THE) World, Unand saat ini menempati peringkat 1218 dari 22 ribu lebih perguruan tinggi yang dinilai kualitasnya. Sementara itu menurut QS World University Rankings, Unand menempati ranking 1425. Ada pun menurut lembaga dalam negeri SINTA, Unand menempati peringkat 6 secara nasional.
“Capaian ini tentu bukan capaian rektor, dekan, atau capaian per orangan. Melainkan capaian seluruh sivitas akademika Universitas Andalas. Namun meski pun beragam capaian telah diraih, kita terus menyadari masih banyak hal yang perlu diperbaiki, perlu ditingkatkan kualiatas dan kuantitasnya, dan memperbaiki itu juga tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri,” ujar Efa.
Tampak hadir dalam acara Dies Natalis Unand ke-68 tersebut, jajaran Forkopimda Sumbar seperti Kajati Sumbar, Yuni Daru Winarsih; Rektor Universitas Terbuka, Prof Ojat Darojat; mantan Rektor Unand, Prof Musliar Kasim dan Prof Yuliandri, serta tamu undangan lainnya. (S/tmi)