Hari Raya Idulfitri baru saja usai. Namun, suasana kemeriahan Hari Raya Idulfitri masih terasa hingga saat ini. Beberapa orang masih ada yang mudik (homecoming) pulang kampung karena tidak dapat tiket pulang saat sebelum Lebaran, masih ada yang melanjutkan puasa sunat di bulan Syawal, masih ada yang bersilaturahmi untuk saling bermaafan, masih ada juga yang saling berkirim pesan ucapan Selamat Lebaran kepada sanak saudara, kerabat, sahabat, dan kolega.
Ya, berbagai ritual yang biasa terjadi pada hari raya masih dilakukan orang-orang sampai minggu ini. Dengan kata lain, suasana Hari Raya Idulfitri atau Lebaran belumlah usai. Lalu apa sebenarnya perbedaan sebutan untuk momen menggembirakan yang terjadi setelah bulan Ramadan ini? Apakah Hari Raya Idulfitri atau Lebaran? Kedua istilah tersebut lazim digunakan dalam bahasa Indonesia untuk menyebut hari berakhirnya bulan Ramadan. Lalu apa perbedaan keduanya?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia VI Daring (2024), Idulfitri diartikan sebagai hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan, sedangkan Lebaran diartikan sebagai hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Kedua kata ini memiliki arti yang sama dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia VI Daring. Perbedaan keduanya hanya terletak pada asal-usul. Idulfitri berasal dari bahasa Arab dan Lebaran berasal dari bahasa Indonesia.
Dikutip dari buku Dibalik 7 Hari Besar Agama Islam yang ditulis oleh K.H. Muhammad Solikhin (Kumparan.com, 6/6/2021), Idulfitri berasal dari kata Id yang berarti kembali dan fitri yang berarti suci, bersih dari segala dosa serta kata fitri juga berbuka berbuka puasa atau tidak boleh berpuasa pada hari tersebut. Kemudian, Tim Humas UIN An Nur Lampung juga membahas perbedaan Hari Raya Idulfitri dan Lebaran. Idulfitri diartikan sebagai hari kembali fitrah (suci) setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Idulfitri juga memiliki makna menyempurnakan bilangan puasa dan semangat Ramadan, mensyukuri nikmat Allah, mempererat silaturahmi, dan menghapus dosa-dosa. Lebaran berasal dari bahasa Indonesia, yaitu dari kata lebar yang berjenis kata sifat (adjektiva) ditambah dengan akhiran -an yang mengubah kata lebar menjadi Lebaran yang berjenis kata benda (nomina abstrak). Lebar diartikan sebagai sesuatu yang lapang, luas, dan besar. Lebaran diartikan sebagai hati lapang, lebar, luas, dan besar untuk saling memaafkan. Jadi, perbedaan Idulfitri dan Lebaran adalah dari segi asal kata.
Terkait dengan keefektifan penggunaan kalimat, kita dapat menggunakan salah satunya saja dalam kalimat, Hari Raya Idulfitri saja atau Lebaran saja karena jika digunakan keduanya kalimat menjadi tidak efektif. Kata hari raya sudah memiliki arti sama dengan Lebaran, yaitu memiliki arti hari besar, lapang, dan luas. Hanya kata Idulfitri yang disertai dengan penggunaan kata hari raya di depannya, sedangkan penggunaan kata Lebaran tidak menggunakan kata hari raya di depannya.
Contoh penggunaan kata Hari Raya Idulfitri dapat dilihat pada kalimat di bawah ini.
- Kami sekeluarga berkumpul di rumah pada Hari Raya Idulfitri.
- Hari Raya Idulfitri tahun ini jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
- Kami berkunjung ke rumah paman dan bibi pada Hari Raya Idulfitri.
- Mahasiswa libur kuliah selama Hari Raya Idulfitri.
- Kami saling memaafkan pada Hari Raya Idulfitri.
Contoh penggunaan kata Lebaran dapat dilihat pada kalimat di bawah ini.
- Dua hari menjelang Lebaran kami sudah sampai di kampung halaman.
- Lebaran tahun ini sangat spesial karena semua keluarga berkumpul di rumah nenek.
- Tarif angkutan Lebaran naik tiga puluh persen daripada hari biasa.
- Harga sembako naik di pasaran menjelang Lebaran.
- Tempat-tempat wisata ramai dikunjungi setiap Lebaran.
Demikian perbedaan Hari Raya Idulfitri dan Lebaran dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa-bahasa lain, Hari Raya Idulfitri juga mempunyai sebutan yang berbeda-beda. Hari Raya Idulfitri dalam bahasa Melayu Malaysia disebut dengan Hari Raya atau Aidil Fitri. Ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri dalam bahasa Melayu disebut dengan Selamat Hari Raya atau Selamat Aidil Fitri, sedangkan dalam bahasa Inggris Hari Raya Idulfitri disebut dengan Eid Mubarak dengan ucapan Happy Eid Mubarak yang dirujuk dari bahasa Arab. Dalam bahasa Persia yang digunakan di Iran, Selamat Hari Raya Idulfitri disebut Eid Shomah Mobarak.
Bahasa-bahasa lain di dunia juga menggunakan bentuk yang berbeda-beda untuk menyebut Selamat Hari Raya Idulfitri atau Selamat Lebaran. Intinya Hari Raya Idulfitri adalah hari besar, lapang, luas, dan hari perayaan atas kegembiraan melewati satu bulan berpuasa menahan dahaga dan lapar selama bulan Ramadan. Selamat Hari Raya Idulfitri, mohon maaf lahir dan batin.
Discussion about this post