Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah)
Kantong plastik atau sering juga disebut asoi (kantong kresek) menjadi wadah yang sering digunakan. Bermacam yang diletakan dalam kantong plastik tersebut, entah itu sayuran, buah-buahan, atau pakaian, semua bisa. Salah satu slogan yang paling membekas dalam ingatan saya adalah apapun yang dibeli di pasar, kantong plastik menjadi wadah bawaannya.
Kantong plastik telah mengukir jejak tak terhapuskan dalam kehidupan kita, bukan sekadar sebagai wadah fisik, tetapi juga sebagai cerminan dari beragam kebiasaan dan kehidupan masyarakat. Dalam setiap lipatannya, terdapat kisah yang mencerminkan kebiasaan dan kehidupan masyarakat kita. Memikul beban berat dari hasil belanjaan atau sekadar menyimpan barang-barang kecil, kantong plastik telah menjadi simbol dari fleksibilitas dan kemudahan dalam beradaptasi.
Kantong plastik di pasar memiliki daya tarik yang unik. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai alat pengemas sederhana, tetapi juga sebagai pemandangan yang menghiasi setiap lorong pasar. Waktu itu, saya ingat betapa “menariknya” penjualan kantong asoi tersebut. Banyak anak-anak yang mungkin saja seusia saya saat itu (berumur 10 tahun atau lebih) berjualan asoi itu keliling pasar. Dari sudut-sudut kecil hingga gang-gang sempit, mereka dengan semangatnya menjajakan kantong plastik kepada pengunjung pasar.
Kenangan akan penjualan kantong plastik di pasar membawa saya pada nostalgia yang menghangatkan. Hal itu mengingatkan saya pada kegembiraan sederhana di balik rutinitas yang terus berputar. Di antara deretan toko dan penjual yang bersemangat, terdapat kegembiraan sederhana dari mereka yang menjajakan kantong plastik tersebut. Mereka bukan hanya menjual kantong, tetapi juga keinginan untuk membantu dan berkontribusi dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, di balik keceriaan itu, terdapat juga pelajaran yang dalam. Penggunaan kantong plastik telah menjadi topik yang semakin diperbincangkan dalam konteks keberlanjutan lingkungan. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan dampak negatifnya terhadap lingkungan, kantong plastik menjadi simbol dari tantangan yang dihadapi manusia dalam menjaga kelestarian bumi.
Meskipun demikian, kantong plastik tetaplah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan keseharian. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, kantong plastik tetap menjadi “teman” setia dalam perjalanan kita, menyimpan berbagai macam barang dan kenangan di setiap sudutnya. Sebagai perwujudan dari sifat yang mudah beradaptasi dan fleksibel, kantong plastik akan terus melangkah bersama kita dalam perjalanan kehidupan yang penuh warna.
Discussion about this post