![Anggota DPRD Sumbar, Donizar.[foto : ist]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/10/Donizar-ESDM-e1760882865607.jpg)
Pandangan itu ia sampaikan menanggapi Pembinaan Karakter Siswa ADEM 3T Tahun 2025 oleh Pemprov Sumbar.
Donizar menilai kehadiran pelajar Mentawai di sekolah-sekolah berkualitas di Padang adalah langkah maju dalam menutup kesenjangan pendidikan antarwilayah.
“ADEM memberi peluang besar bagi anak-anak Mentawai untuk memperoleh pendidikan terbaik. Mereka bisa belajar di sekolah yang fasilitas dan kualitas gurunya lebih lengkap. Ini bentuk kehadiran negara bagi daerah terluar,” kata Donizar.
Ia menegaskan, pemerataan akses pendidikan adalah bagian dari tanggung jawab konstitusional pemerintah daerah, dan program ADEM telah menjawab sebagian persoalan itu.
Donizar juga mengapresiasi penekanan Gubernur terhadap pentingnya pembinaan karakter. Menurutnya, karakter kuat, disiplin, dan etos kerja adalah modal utama bagi pelajar 3T yang kelak akan kembali membangun daerah asal.
“Selain akademik, karakter-lah yang akan menentukan bagaimana mereka bertahan dan bersaing. Anak-anak ini jauh dari keluarga, jadi pendampingan karakter harus benar-benar diperkuat,” ujarnya.
Agar program ADEM berjalan lebih optimal, Donizar menyampaikan sejumlah rekomendasi yaitu perkuat pembinaan karakter dan konseling intensif bagi siswa ADEM, mengingat mereka tinggal jauh dari keluarga. Dua, tambahkan fasilitas asrama dan pendamping profesional agar proses adaptasi dan pembelajaran berjalan stabil.
Tiga, perluas kuota ADEM untuk Mentawai, seiring meningkatnya kebutuhan pendidikan di daerah kepulauan. Empat, optimalkan jalur afirmasi pendidikan tinggi (ADik) agar lulusan ADEM dapat lebih mudah mengakses perguruan tinggi. Dan terakhir tingkatkan kerja sama antara Pemprov Sumbar dan Pemkab Mentawai untuk mempersiapkan siswa sebelum dan sesudah mengikuti ADEM.
“Jika pembinaan karakter, fasilitas, dan pendampingan diperkuat, saya yakin anak-anak Mentawai ini bisa menjadi agen perubahan ketika kembali ke daerah,” ujar Donizar.
Menurut Donizar, komitmen Pemprov Sumbar dalam menjaga keberlanjutan ADEM menjadi faktor penting agar pemerataan pendidikan benar-benar terwujud.
“Program ini tidak boleh terhenti. Ini investasi jangka panjang untuk kualitas SDM Mentawai dan masa depan Sumbar,” tegasnya.
Ia berharap seluruh siswa ADEM memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk memperluas wawasan, meningkatkan prestasi, dan kembali membawa perubahan positif bagi Mentawai.
“Mereka adalah anak-anak hebat yang hanya membutuhkan akses. Tugas kita adalah memastikan pintu itu tetap terbuka,” tutupnya.(yrp)








![Ketua DPW PKB Sumbar, Firdaus.[foto : sci/yrp]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/09/FB_IMG_1748595548495-75x75.jpg)
