Jakarta, Scientia.id – Tak sedikit orang ingin menurunkan kolesterol, tapi enggan berolahraga berat. Padahal, ada cara sederhana yang bisa dimulai hari ini juga: berjalan kaki.
Menurut Dr Bradley Serwer, ahli jantung intervensi, kolesterol tinggi adalah “bom waktu” bagi tubuh. Ia bisa menumpuk di pembuluh darah, menyumbat aliran darah, dan akhirnya memicu stroke atau serangan jantung.
Namun kabar baiknya, tubuh kita merespons baik pada gerakan sederhana. Penelitian menunjukkan hanya dengan berjalan kaki rutin selama beberapa minggu, kadar kolesterol jahat (LDL) bisa turun. Bahkan, kadar kolesterol baik (HDL) yang melindungi jantung ikut meningkat.
“Jantung tidak peduli seberapa cepat Anda bergerak, yang penting Anda bergerak,” tegas para ahli.
Kabar ini tentu melegakan bagi mereka yang tidak punya waktu atau tenaga untuk olahraga berat. Cukup berjalan 30 menit sehari, atau 10 menit setelah makan, sudah memberi dampak positif. Tambahkan sedikit tantangan dengan rute menanjak atau membawa beban tangan, manfaatnya bisa lebih besar.
Baca Juga: Bukittinggi Didorong Jadi Kota Beradat, Berbudaya, dan Ramah Pejalan Kaki
Seiring waktu, langkah-langkah kecil itu bisa mengurangi risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya. (*)